DBasia.news – Dokter Timnas Indonesia U-19, Ifran Akhmad, memberikan penjelasan terkait kondisi Egy Maulana Vikri, terutama ketika menjalani partai semifinal Piala AFF U-19 2018. Pemain Lechia Gdansk itu, yang turun sejak menit awal, tak mampu bermain penuh.
Egy Maulana Vikri ditarik pada menit ke-88 setelah berkali-kali menunjukkan persoalan. Pada menit ke-65, ia tumbang usai melakukan tembakan.
Egy juga harus mendapat perawatan dan ditanduk keluar lapangan. Egy bermasalah lagi pada menit ke-74 dan kembali mendapat bantuan tim medis timnas. Setelah ditarik keluar, Egy mendapat bantuan oksigen di bench.
“Egy tak ada masalah sebenarnya. Mungkin karena masih sedikit jetlag. Jadi kemarin karena aklimatisasi cuacanya masih belum maksimal. Hanya bermasalah di situ sebenarnya,” jelas Ifran Akhmad.
Menurutnya, aklimatisasi yang tak sempurna memengaruhi otot Egy. “Ketika oksigen berkurang, otomatis ototnya cepat lelah. Karena oksigen bisa meringangkan kinerja otot.”
“Sebenarnya, ia minimal tiga hari dan itu paling cepat (untuk pemulihan setelah melakukan perjalanan udara). Tergantung jam terbang seseorang. Kalau sering ke luar negeri, mungkin adaptasinya lebih cepat.”
Sementara soal penampilan Egy yang terkesan dipaksakan, Ifran menjelaskan bahwa itu sebetulnya tergantung pemain. “Sebenarnya selama masih bisa melanjutkan pertandingan, saya rasa tidak ada masalah.”
“Setiap pemain berisiko mendapat perawatan selama babak pertama dan kedua. Selama ia bisa melanjutkan pertandingan, kami pasti kasih kode untuk tetap lanjut.”