DBasia.news – Simon McMenemy sudah dua tahun melatih Bhayangkara FC. Menjelang tahun ketiga atau Liga 1 2019 mendatang, ada kemungkinan McMenemy tidak lagi melatih Bhayangkara.
Kontrak Simon bersama tim milik kepolisian itu akan rampung pada Januari 2019. Hingga kini, belum ada tanda-tanda pembaharuan kerja sama antara kedua belah pihak.
Disinggung mengenai masa depannya di Bhayangkara FC, Simon tidak memberikan sinyal positif. Arsitek asal Skotlandia itu bahkan menyebut timnya butuh wajah baru.
“Belum tahu, kontrak saya habis Januari 2019. Dua tahun saya di Bhayangkara FC sangat luar biasa,” ujar Simon.
“Sekarang Bhayangkara FC masih di papan atas jadi pencapaian yang bagus. Mungkin saya berpikir, butuh wajah baru musim depan,” kata Simon menambahkan.
Musim lalu, Bhayangkara FC adalah penguasa Liga 1. Tapi memasuki musim ini, prestasi tim berjuluk The Guardian itu menurun. Jajang Mulyana dan kawan-kawan menempati peringkat keempat klasemen sementara dengan 50 poin.
Simon lalu menjelaskan penyebab menukiknya pencapaian Bhayangkara FC di musim ini. Masalahnya ada di lini depan. Pada musim lalu, The Guardian masih punya Ilija Spasojevic dan Ilham Udin Armaiyn yang tajam di kotak penalti lawan.
“Perbedaan musim ini pertahanan kita bagus, salah satu tim paling sedikit kebobolan. Di lini depan musim lalu, ada Spasojevic dan Ilham Udin. Musim ini kekurangan insting membunuh. Itu perbedaannya. Karena sebagian besar laga di musim ini banyak tanpa striker asing, dan itu sedikit merugikan. Tapi secara keseluruhan, saya bangga karena masih ada di lima besar,” imbuh Simon.