DBAsia News

Hazard Angkat Bicara soal Rencana Man United Rekrut Bintang Tottenham Hotspur

Micky Hazard

DBasia.news – Manchester United terus berburu bek tengah pada bursa transfer Januari mendatang. Sayang, sampai saat ini, target Man United dalam memboyong bek tengah belum tercapai.

Diego Godin terang-terangan menolak Man United, Napoli juga menolak mentah-mentah tawaran 109 juta poundsterling untuk Kalidou Koulibaly, pun demikian Milan Skriniar di Inter Milan.

Hanya Toby Alderweireld yang punya peluang hengkang ke Old Trafford. Bek asal Belgia itu kontraknya akan berakhir di akhir musim ini bersama Tottenham Hotspur. Alderweireld di persimpangan hengkang atau bertahan.

Belum ada kabar bagus soal perpanjangan kontraknya. Jika situasi itu terus berlanjut, Tottenham hanya memiliki dua opsi: menjualnya setengah harga Januari mendatang atau melepasnya gratis di akhir musim. Tentu saja, ada opsi lain berupa harapan Alderweireld memperpanjang kontraknya.

Man United coba memanfaatkan situasi itu. Micky Hazard, selaku mantan pemain Tottenham di era 1980 dan 1990-an, turut mengomentari isu transfer Alderweireld. Tanpa ragu, ia menyebut Alderweireld bodoh jika memilih hengkang dari Tottenham ke Man United.

“Saya pikir Toby pemain yang sangat hebat dan dia cinta Tottenham,” ucap Hazard kepada Express Sport.

“Jika dia ingin meninggalkan Tottenham dan bergabung dengan Manchester United, dengan cara kedua tim bermain saat ini, pada musim ini – dan melihat bagaimana performa mereka beberapa tahun terakhir – maka dia orang bodoh,” tegasnya.

Tidak salah memang jika Hazard berkata demikian. Performa Tottenham dengan Man United berbeda jauh. Posisi kedua tim sudah menggambarkan segalanya. Tottenham ada di empat besar, sementara Man United tertatih-tatih dan sekarang ini ada di peringkat tujuh klasemen dengan raihan 22 poin.

Tottenham juga tidak akan begitu kehilangan Alderweireld jika dia memutuskan hengkang. Tim arahan Mauricio Pochettino sudah punya bek-bek tengah bagus lainnya seperti Davinson Sanchez, Jan Vertonghen, dan Juan Foyth.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?