DBAsia News

Harapan Frank Lampard kepada Kepa Arrizabalaga

DBasia.news –  Frank Lampard, manajer Chelsea, berharap Kepa Arrizabalaga bangkit dari keterpurukan dan kembali ke performa terbaik.

Kepa, 25 tahun, dicadangkan kala Chelsea imbang 2-2 dengan Leicester City sebelum jeda musim dingin dan digantikan dengan Willy Caballero. Eks kiper Athletic Bilbao dicadangkan karena blunder yang dilakukannya pada laga melawan Newcastle United.

Lampard, belajar dari pengalamannya sebagai pemain, menilai mencadangkan pemain yang performanya menurun bukan hal baru di dunia sepak bola. Hal itu seharusnya dijadikan motivasi untuk pemain yang bersangkutan.

“Itulah realitas kehidupan, sepak bola, karier kami. Semua orang memiliki hal-hal ini dan Anda tidak dapat menarik wol dari mata mereka (berpura-pura) atau menjadi terlalu manis tentang hal itu, karena itu adalah apa adanya. Satu-satunya hal yang pernah saya temukan yang membuat saya kembali ke tim atau melalui saat itu adalah kerja keras di tempat latihan.”

“Jika Anda akan merajuk dan jika saya pernah merajuk, saya akan segera mencoba untuk membaca sendiri dan menyadari bahwa saya hanya dapat mempengaruhi satu hal, dan itulah cara saya berlatih untuk siap bermain,” tutur Lampard di Goal.

“Saya beruntung sebagai pemain di sini karena saya memainkan banyak pertandingan. Mungkin di awal usia 30-an saya sedikit berubah, dan pada saat itu saya tidak menyukainya, saya ingat perasaan itu.”

“Tetapi kemudian Anda harus menjadi rekan-tim, dan Anda harus menjadi bagian dari klub dan Anda harus menerimanya, dan kadang-kadang Anda harus menemukan cara lain, dan memahami bahwa segalanya sedikit berbeda.

Lampard hanya berharap Kepa merespons sikapnya itu dengan motivasi untuk tampil lebih baik, bukan kesal karena tak dimainkan hingga akhirnya merajuk.

“Itu hanya cerita saya, semua orang sedikit berbeda, tetapi dengan kompetisi di skuad terkini, saya pikir Anda selalu harus menyadari bahwa jika standar Anda turun atau jika manajer memilih untuk alasan apa pun, dan itu bisa terjadi, dan menanganinya dengan cara yang benar,” imbuh Lampard.

“Saya tidak mengharapkan wajah tersenyum ketika orang dicadangkan, saya hanya mengharapkan reaksi, saya mengharapkan dukungan dari rekan satu tim di sana.”

“Itu tidak mudah, saya mengatakan ini sebagai manajer, saya tahu sebagai pemain saya sendiri tidak brilian dalam hal ini, tetapi dari tempat saya duduk sekarang saya mencoba dan mendorong itu, dan saya pikir kadang-kadang itu bisa menjadi sesuatu yang membuat Anda lebih kuat.”

“Sebagian besar orang mendapatkannya pada titik tertentu dalam karier mereka. Jadi, begitulah adanya,” pungkas Lampard. 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?