DBAsia News

Gundogan Angkat Bicara soal Isu Rasis Timnas Jerman kepada Ozil

Recep Tayyip Erdogan

DBasia.news – Siapa sangka keputusan pensiun Mesut Ozil dari timnas Jerman terus dibicarakan berlarut-larut sampai saat ini. Semuanya menjadi panjang dengan adanya isu rasialisme yang diterima Ozil, yang notabene berdarah Turki berpaspor Jerman, hingga dia memutuskan pensiun.

Semulanya, keributan dipicu dengan beredarnya foto Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan Ozil dan Ilkay Gundogan, dua pemain timnas Jerman berdarah Turki. Foto itu beredar sebelum Piala Dunia 2018 berlangsung dan dianggap publik sebagai tanda tidak hormat kepada Jerman yang membesarkan keduanya.

Dampaknya, Gundogan dan Ozil selalu disiuli oleh fans Jerman sendiri ketika bermain, bahkan Ozil dijadikan kambing hitam atas tersingkirnya Jerman di fase grup Piala Dunia. Ketika kritikan itu datang mengkritisi performanya sah-sah saja, namun, Ozil mendapatkan kritikan lebih dari itu dan parahnya, tidak mendapatkan dukungan dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).

Ozil tidak merasa dihargai dan mengklaim adanya isu rasialisme karena darah Turki yang dimilikinya. Lima kali peraih penghargaan Pemain Terbaik Jerman dan juara dunia 2014 itu pun pensiun. Sejak saat itu, cerita soal isu rasialisme Ozil terus dibahas. Kini, Gundogan juga berbicara tentangnya.

 

Mesut Ozil


“Beritahu saya: apakah bukan rasialisme jika politisi Jerman berbicara di Facebook bahwa timnas Jerman terdiri dari 25 pemain dan dua kambing hitam? Hal semacam ini pastinya dianggap rasialisme. Kendati demikian, itu tidak berarti semua orang di Jerman rasial. Jelas tidak,” terang Gundogan, diberitakan ESPN.

“Hampir seluruh pengalaman hidup saya di Jerman positif. Tapi ada beberapa orang yang menggunakan foto sebagai agenda politik mereka, dalam konteksi ini, batasan rasialisme terkadang melewati batas,” tegas gelandang Manchester City itu.

Gundogan juga menyayangkan perpisahan Ozil dengan timnas Jerman. “Saya berharap dia berpisah dengan selayaknya (dengan timnas Jerman),” ucapnya. Kondisi yang dialami Ozil diprediksi Gundogan mengubah situasi di Jerman, namun, dia tidak ingin mundur dan tetap memperkuat timnas Jerman.

“Saya ragu jika kondisinya bisa seperti dulu lagi. Jika Anda diserang oleh banyak orang, disiuli fans Anda sendiri, dan dihina oleh politisi Jerman, Anda mulai berpikir. Tetapi, saya tidak ingin melarikan diri. Saya ingin menghadapi situasinya,” tambah Gundogan.

“Saya masih bangga bermain untuk Jerman. Jika saya mendapat panggilan, saya tidak melihat alasan untuk tidak melanjutkannya. Saya juga tahu bahwa saya berhutang banyak kepada DFB atas karier saya,” tukasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?