DBasia.news – Sejak Januari 2018, dua striker bersaing merebutkan tempat di lini depan Chelsea. Mereka adalah Olivier Giroud dan Alvaro Morata.
Giroud datang dari Arsenal pada Januari 2018 atau bursa transfer musim dingin, sementara Morata diboyong dari Real Madrid di musim panas tahun 2017 lalu.
Musim ini kedua tombak bersaing untuk meyakinkan Maurizio Sarri. Sejauh ini Morata diunggulkan karena telah mencetak tiga gol, sementara Giroud belum sekali pun mencetak gol.
Ada faktor yang memengaruhinya, selain gaya main yang berbeda dan Sarri akan memainkan keduanya tergantung kebutuhan akan lawan yang dihadapi, Giroud juga telat bergabung dengan tim karena bermain untuk Timnas Prancis di Piala Dunia 2018 dan sukses menjuarainya.
Giroud, 32 tahun, belum menjadi pilihan utama Sarri di lini depan Chelsea. Kendati demikian, ia tidak keberatan bersaing dengan Morata untuk memperebutkannya.
Alvaro Morata
“Musim lalu saya telah bersaing dengan Alvaro. Saya memainkan banyak laga. Musim ini, penampilan saya tidak banyak karena fakta bahwa saya tiba terlambat (gabung skuat Chelsea). Sepak bola memiliki siklus yang tidak akan pernah berakhir dan bahkan jika Anda diberi pujian, Anda harus terus berkembang seiring berjalannya waktu,” ucap Giroud.
“Itulah yang saya lakukan dan saya tidak khawatir. Chelsea butuh dua penyerang untuk mencapai target-target mereka musim ini. Apa yang diminta Sarri kepada saya? Pemahaman yang bagus dengan kombinasi pemain-pemain ofensif dengan pemahaman taktik,” tegasnya.
Memiliki dua penyerang dengan tipikal permainan yang berbeda merupakan kemewahan bagi Sarri. Jika butuh striker yang dapat menahan bola dengan baik dan unggul duel bola udara, kuat beradu fisik, maka Giroud jawabannya. Lalu jika membutuhkan striker yang rajin bergerak mencari celah dan terlibat proses serangan, maka pilihannya adalah Morata.
