DBAsia News

Gareth Bale Jarang Bergaul di Real Madrid

Gareth Bale


DBasia.news –  Enam tahun memperkuat Real Madrid, Gareth Bale telah meraih banyak trofi di sana, ketika tim masih diperkuat sang megabintang, Cristiano Ronaldo.

Sepanjang kariernya di ​Madrid, Bale diganggu dengan cedera dan inkonsistensi bermain, bahkan musim ini pamornya kalah dari pemuda berusia 18 tahun, Vinicius Junior. Thibaut Courtois punya teori unik di balik stagnansi performa ​Bale.

Bale disebut “The Golfer” atau pemain golf, karena pemain berusia 29 tahun lebih banyak menghabiskan waktu luangnya dengan bermain golf. Courtois, lebih lanjut menceritakan bahwa eks pemain Tottenham Hotspur itu seorang yang penyendiri dan menjaga jarak dengan pemain Madrid lainnya.

“Sangat sulit menggambarkan Gareth dengan satu kata. Saya akan berkata dia punya banyak talenta, tapi sangat disayangkan seringkali talentanya diblok dari kegemilangan,” ucap Courtois bercerita soal Bale, diberitakan ​Sky Sports.

“Saya hidup seperti seseorang yang lahir dan tumbuh di ​Madrid. Saya makan telat, saya tidur larut … inilah gaya hidup mereka. Suatu malam kami sempat makan malam dengan keseluruhan skuat.”

“Tapi, Bale dan (Toni) Kroos tidak datang. Mereka tahu makan malam itu terlalu larut di malam hari. Kami diagendakan ada di restoran pukul 9.30 malam dan kami mulai makan sekitar pukul 10.15 malam, dan di tengah malam minum kopi.”

“Kami tidur sekitar pukul 01.00 dini hari. Kami harus berlatih setiap paginya pukul 11.00 pagi. Saya pikir itu waktu yang sempurna. Tapi, Bale memberitahu kami ‘Saya tidak ikut bergabung dengan kalian. Saya tidur pukul 11.00 malam’,” urai Courtois.

Tidak hanya Courtois yang mengkritisi gaya hidup Bale yang cenderung menjaga jarak dengan pemain Madrid, Marcelo dan pelatih ​Madrid, John Toschack, juga menilai Bale seharusnya belajar bahasa Spanyol karena saat ini tinggal di Spanyol.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?