DBasia.news – Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengungkapkan peran Olivier Giroud dalam taktik barunya, 3-4-2-1. Giroud menjadi tujuan dari serangan yang dibangun para penggawa The Blues.
Olivier Giroud menjadi ujung tombak Chelsea pada laga melawan Tottenham Hotspur. Striker asal Prancis itu tampil apik dengan mendulang satu gol. Pada akhirnya, The Blues menang 2-1.
Pada laga itu, Lampard memainkan formasi yang tidak biasa. Sang manajer bermain dengan sistem tiga bek dan menempatkan Giroud sebagai ujung tombak.
“Ketika Olivier Giroud bermain, Anda harus memanfaatkan kekuatannya. Anda harus mengalirkan bola ke kotak penalti dan menggunakan dia untuk menarik para pemain lawan,” ujar Lampard pada laman resmi Chelsea.
“Jika berhasil beradaptasi dengan pertandingan seperti itu, artinya saya, kami, dan para pemain bisa melewati ujian. Taktik hanya berjalan baik ketika para pemain tahun cara melakukannya.”
Menurut Lampard, kunci dari taktik barunya tidak hanya terletak pada Olivier Giruod. Dengan formasi itu, Lampard membutuhkan dua gelandang kreatif untuk memberikan asupan bola kepada penyerang.
“Taktik itu hanya berjalan ketika Ross Barkley dan Mason Mount mau bergerak di sekitar Giroud untuk menebar ancaman dari lini kedua,” timpalnya.
“Taktik itu hanya bisa bekerja ketika tiga bek tidak tinggal dia di belakang dan membiarkan pemain lawan menguasai bola. Kami memang sudah melatihnya, namun para pemain yang berjuang dan menampilkan taktik itu,” terang sang manajer.
Sejatinya, Olivier Giroud sangat dekat dengan pintu keluar Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2020. Eks Arsenal itu mendapatkan tawaran dari beberapa klub Serie A seperti Inter Milan, AC Milan, dan Lazio.