DBasia.news – Didier Drogba memuji mantan rekan setimnya, Frank Lampard, sebagai pelatih yang sangat bagus untuk Chelsea.
Di musim pertama manajer berusia 41 tahun melatih Chelsea, Lampard sudah dihadapkan pada fakta embargo transfer dari FIFA sebagai bentuk hukuman karena melanggar aturan rekrutmen pemain di bawah umur.
Alhasil, kemampuan Lampard dalam meracik tim diuji musim ini dalam memanfaatkan pemain-pemain yang dimilikinya. Lampard banyak menyertakan pemain muda yang musim lalu dipinjamkan ke klub lain seperti Fikayo Tomori, Mason Mount, dan Tammy Abraham.
Drogba, eks striker tajam Chelsea medio 2004-2012 dan 2014-15, menilai mantan rekan setimnya itu sebagai pelatih top. Tapi, ia juga memprediksi kesulitan yang dialami Lampard karena larangan transfer selama dua periode tersebut.
“Saya pikir dia (Lampard) benar-benar pelatih bagus, tapi musim ini sedikit lebih sulit karena dia tak punya banyak opsi akibat sanksi (FIFA). Tapi saya bangga dengannya,” ucap Drogba, sebagaimana dilansir dari Marca.
Drogba, 41 tahun, selain memperkuat Chelsea juga pernah bermain untuk Le Mans, Guingamp, Olympique Marseille, Shanghai Shenhua, Galatasaray, Montreal Impact, sebelum pensiun tahun lalu di Phoenix Rising pada usia 40 tahun. Drogba mengaku rindu bermain sepak bola, tapi saat ini, ia menikmati kesibukan barunya.
“Saya ingin ada di dalam tim, mencetak gol-gol dan bermain di laga-laga penting. Tapi inilah bagian hidup, akhir sirkulasi sebagai pemain,” tambah Drogba.
“Di dalam sirkulasi hidup baru, saya telah bertemu orang-orang yang sangat menarik seperti Jean Todt, mengerjakan proyek baru untuk masa depan, saya sangat sibuk,” pungkasnya.