DBasia.news – Di Serie A Italia, AS Roma mungkin harus berjaung ekstra keras untuk bersaing memperebutkan tiket ke Liga Champions musim depan. Performa AS Roma musim ini memang harus dikatakan menurun drastis jika dibandingkan musim-musim sebelumnya. Pada 2 musim terakhir bahkan Roma mampu secara konsisten finish di posisi 3 besar, hal ini tentunya akan semakin menambah panjang puasa gelar klub asal ibukota Italia ini. Roma terakhir kali mampu juara tepatnya 11 tahun silam kala berhasil menjuarai Coppa Italia.
Di musim ini hitung-hitungan juara yang paling rasional tentunya pada ajang Coppa Italia. Sejauh ini AS Roma sukses melaju hingga ke babak perempat final pasca pada 16 besar lalu mereka sukses menghempaskan tim kasta bawah Vitus Entella 4 gol tanpa balas. Pada babak perempat final ini, Roma akan bertemu lawan kuat yang juga salah satu tim penantang tiket ke Eropa, Fiorentina. Pertandingan ini sendiri akan berlangsung pada hari Kamis 31 Januari 2019 dini hari WIB di Stadion Artmeio Frachi markas Fiorentina.
AS Roma mengawali musim ini dengan perubahan besar terutama dari komposisi pemain mereka. Secara mengejutkan pemain yang sudah lama menjadi nyawa rival sekota Lazio ini dilego satu persatu, dimulai dari keputusan mengejutkan untuk menjual Kevin Strootman lalu disusul oleh Radja Nainggolan yang dipinang Inter Milan. Perubahan itu tak bisa disangkal membuat performa Roma menurun karena sedang dalam masa transisi kendati mereka juga sukses mendapatkan beberapa talenta muda seperti Nicola Zaniolo lewat formula pertukaran pemain dalam operasi transfer Radja Nainggolan ke Inter Milan serta Justin Kluivert dari Ajax Amsterdam.
Selain masalah tersebut, AS Roma juga harus menghadapi masalah dengan menurunya produktivitas Edin Dzeko yang sudah 3 musim ini menjadi mesin gol utama Il Giallorossi. Striker asal Bosnia ini baru menceploskan 2 gol dari 16 laga bersama Roma, sebuah catatan sangat minim tentunya bagi Dzeko. Di saat Dzeko sedang mandul, Roma juga belum bia mengandalkan Patrick Shick yang juga senasib dengan Dzeko. Sejak didatngkan dari Sampdoria 2 musim lalu, Shick memang belum mampu kembali ke permainan terbaiknya
AS Roma
Berbeda dengan Fiorentina yang dari musim lalu sudah konsisten untuk menggunakan skuad muda yang membuat gaya bermain klub kebanggan masyarakat Florence ini begitu spartan namun inkonsisten. Dipimpin oleh bintang muda masa depan Italia, Federico Chiesa secara keseluruhan Fiorentina mampu tampil lumayan baik. Satu-satunya kendala Fiorentina di Serie A musim ini adalah tidak adanya striker tajam. Fiorentina memang memiliki Giovani Simeone namun mantan pemain Genoa tersebut hanya bagus dalam hal akselerasi dan membuka ruang sementara untuk masalah finishing touch, Simeone masih sangat buruk. Kendati memiliki winger sekelas Federico Chiesa tentu Fiorentina akan kesulitan berjaya jika masih hanya bertumpu pada Simeone..
Masalah tersebut coba diatasi oleh Fiorentina dengan beraksi di bursa ransfer Januari ini saat sukses mendaratkan Luis Muriel dari Sevilla dengan status pinjaman. Muriel memang sudah kental dengan nuansaSerie A karena kenyang pengalaman bersama Sampdoria dan Udinesse sebelum hijrah ke Spanyol bersama Sevilla. Sejauh ini Muriel mampu menjawab persoalan elementer Fiorentina di lini depan dengan 3 gol dari 3 laga.
AS Roma diprediksi akan mampu lolos ke babak selanjutnya dengan mengalahkan Fiorentina dalam babak 8 besar ini. Prediksi skor 1-2 untuk tim tamu.
