DBasia.news – Fernando Santos lebih suka timnya disebut kandidat juara Piala Eropa 2020, bukan favorit juara.
A Selecao – julukan Portugal – memastikan tiket ke Piala Eropa 2020 melalui kemenangan 2-0 melawan Luksemburg di Josy Barthel, Minggu (17/11) malam WIB, melalui gol yang dicetak Bruno Fernandes (39′) dan Cristiano Ronaldo (86′).
Kemenangan itu menempatkan Portugal di urutan dua grup B Kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan raihan 17 poin, terpaut tiga angka dari Ukraina yang berada di puncak klasemen.
Portugal merupakan juara bertahan setelah meraih titel Piala Eropa 2016 saat menang 1-0 melawan Prancis via gol tunggal yang dicetak Eder. Menilik status Portugal, wajar jika mereka diunggulkan menjadi favorit juara tahun depan. Tapi, Santos tidak setuju dengan anggapan itu.
“Kami kandidat (juara) di Piala Eropa, kami tak pernah mengasumsikan kami sebagai favorit,” kata Fernando Santos, sebagaimana dilansir dari AS.
“Tim Portugal punya kualitas. Ketika Portugal dapat mengumpulkan kreaivitas, kualitas, dan catatan permainan artistik, dan di satu waktu di pertandingan, pada waktu-waktu tertentu, butuh hal lainnya, (kami) pada praktiknya tak terkalahkan.”
Santos, 65 tahun, bukannya pesimistis akan kans Portugal juara pada Piala Eropa 2020. Namun, Santos lebih suka timnya dianggap sebagai kandidat untuk mengurangi tekanan kepada para pemain.
“Tidak mudah mengalahkan Portugal, Portugal punya segala kondisi untuk bisa memainkan Piala Eropa dengan baik. Statusnya selalu sama. Ketika kami bermain di Piala Eropa 2016, mereka berkata gila ketika saya berkata Portugal kandidat (juara),” urai Santos.