DBAsia News

Evan Dimas Ingin Berprestasi di Asian Games 2018

Evan Dimas

DBasia.news – Para pemuda zaman now tak perlu angkat senjata dan turun ke medan perang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pemuda masa kini hanya bertugas untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif, bukan dengan bermalas-malasan.

Seperti yang dilakukan oleh para penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Mereka saat ini tengah berjuang pada Asian Games 2018. Mereka siap mati di lapangan demi lambang di dada.

Menurut gelandang serang Timnas Indonesia Evan Dimas Darmono, perjuangan di masa kini tak sesulit zaman dahulu. Pesepak bola asli Surabaya ini mengatakan, perjuangan para pemuda masa kini jauh lebuh mudah.

“Menurut saya, perjuangan kami lebih mudah daripada para pejuang dulu. Dulu mereka berjuang membela negara dengan mengorbankan nyawa, beda sama kami saat ini,” ucap pemain Selangor FA itu.

 


 

Pemain jebolan kompetisi internal Persebaya Surabaya ini menambahkan, dirinya juga ikut berjuang mengharumkan nama Indonesia melalui sepak bola. Ia pernah pernah mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2013 silam.

Lima tahun berselang, Evan Dimas masih dipercaya untuk mengenakan jersey Merah Putih. Evan ingin memberikan pencapaian terbaik bagi Indonesia pada Asian Games 2018. Apalagi Indonesia berstatus tuan rumah.

“Saya berjuang lewat olahraga. Jadi saya harus bisa memberikan prestasi untuk Indonesia melalui olahraga,” tutur Arek Ngemplak, Surabaya itu.

Evan Dimas juga berpesan kepada generasi muda untuk selalu bekerja keras. Sebab kesuksesan tak akan datang jika kita bermalas-malasan. Evan Dimas mengkritik gaya hidup anak muda zaman now yang lebih eksis di dunia maya daripada di dunia nyata.

 


 

“Anak muda zaman sekarang terlalu sering pegang handphone. Kalau orang tua kita bilang mereka kurang tahu susahnya, hanya merasakan enaknya saja. Kalau ingin cita-citanya terwujud ya harus bekerja keras. Harus bersungguh-sungguh, tekun serta jangan lupa untuk berdoa,” imbuhnya.

Evan Dimas menyarankan agar pemuda zaman masa kini memotivasi dirinya dengan cita-cita mulia. Ambil contoh ingin membahagiakan kedua orang tua. Atau ingin mengharumkan Indonesia di dunia. Inilah yang diterapkan Evan Dimas selama ini.

“Dalam hati harus ada rasa ingin membanggakan orang tua, ingin membawa harum nama Indonesia di level dunia lewat prestasi di olahraga. Kalau bersungguh-sungguh, pasti bisa,” tutup Evan Dimas.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?