DBAsia News

Empat Legenda yang Pensiun Dini

Didier Deschamp

DBasia.news – Beberapa legenda pada akhir 90-an hingga awal 2000-an masih ada yang bermain dan tak menunjukkan tanda-tanda pensiun. Namun, tak sedikit pula yang sudah mengakhiri kariernya lebih awal.

Latarnya beragam, mulai dari cedera, karier yang tak berkembang hingga kemampuan yang merosot. Namun, tak sedikit pula pemain yang memilih pensiun dengan mulut terkunci.

Berikut empat legenda yang memutuskan pensiun dini.

Didier Deschamps – 32 tahun

Didier Deschamps sering dianggap sebagai satu di antara geladang bertahan tim nasional Prancis terbaik sepanjang masa. Dia mengantarkan Les Bleus meraih titel Piala Dunia 1998. Selain itu, Deschamps merupakan satu-satunya orang yang mampu memenangi Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.

Pada masa selanjutnya, kemampuan Deschamps dapat dilihat dari pemain-pemain seperti N’Golo Kante, Claude Makelele dan Lassana Diarra. Selain Juventus, Deschamps pernah bermain di Chelsea, Marseille, dan klub LaLiga, Valencia.

Akan tetapi, Deschamps mengagetkan banyak pihak usai memutuskan pensiun pada 2001. Saat itu, sang pemain berusia 32 tahun. Sejumlah pihak menerka, keputusan diambil karena alasan cedera.

Jamie Carragher – 29 tahun

 


Jamie Carragher membela Liverpool lebih dari 17 tahun hingga diklaim sebagai satu di antara pemain berlabel one man one club. Carragher mencapai puncak karier di Liverpool usai memenangi Liga Champions 2005. Saat itu, The Reds bangkit setelah sempat tertinggal 3-0 dari AC Milan.

Carragher memutuskan gantung sepatu dari sepak bola internasional pada 2007 atau saat berusia 29 tahun. Tak lama berselang, pria 40 tahun itu memutuskan kembali bermain untuk sementara waktu dan melakoni pertandingan ke-38 bersama timnas Inggris.

Marco Van Basten – 31 tahun

 


Marco van Basten dikenal sebagai satu di antara predator paling ganas di kotak penalti saat masih membela panji Ajax Amsterdam dan AC Milan. Dia mendulang lebih dari 300 gol selama berkarier.

Pemain asal Belanda itu punya kelebihan pada duel udara dan mampu mengoptimalkan peluang sekecil apa pun. Selain itu, Van Basten punya kehebatan lainnya yakni kharisma sebagai pemimpin.

Akan tetapi, saat berusia 28 tahun, Van Basten mengalami cedera pergelangan kaki yang membuat performanya menurun. Tiga tahun berselang, Van Basten memutuskan pensiun karena cedera tersebut kian menggrogoti kemampuannya.

Eric Cantona – 30 tahun

 


Meskipun sebagian besar kariernya diwarnai kontroversi, larangan bermain hingga gosip miring, namun tak bisa dimungkiri Cantona adalah satu di antara pemain yang pernah berada pada level tertinggi.

Bila masalah sikap tak disiplinnya disisihkan, Cantona menghadirkan sesuatu yang manarik bagi olahraga sejuta umat tersebut. Cantona terkenal dengan penampilan penuh semangat serta kemampuan individu di atas rata-rata.

Kemudian, pemain asal Prancis tersebut memilih mengakhiri kariernya sebagai pemain pada usia 30 tahun. Meskipun, bila melihat performanya saat itu, Cantona dinilai masih bisa bermain dua hingga empat tahun lagi.

Saat ini, Cantona dikenal sebagai aktor di negaranya. Kendati demikian, tendangan kung fu eks Manchester United tersebut masih menjadi satu di antara potret paling beken di sepak bola dunia.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?