DBAsia News

Dua Pemain PS TIRA Ancaman Bagi Sriwijaya FC

DBasia.news – Sriwijaya FC akan berhadapan dengan PS TIRA di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (6/7), dalam laga pekan ke-14 Liga 1 2018.

Melihat klasemen dan materi pemain yang ada, Laskar Wong Kito lebih diunggulkan memenangkan pertandingan. Tapi, bukan berarti anak asuh Rahmad Darmawan bisa jumawa.

Tim tamu punya dua pemain asing yang sangat berbahaya dan bisa menjadi pembeda di laga ini. Dua pemain asing PS TIRA merusak prediksi pecinta sepakbola.

Di lini tengah, pelatih anyar PS TIRA Nil Maizar diperkirakan tetap akan mengandalkan gelandang asal Argentina Mariando Barriex. Dia menjadi otak serangan dari tim berjuluk The Warrior selama ini.

Gelandang berusia 29 tahun ini, telah melakoni sembilan pertandingan dengan durasi 882 menit. Barriex sejauh ini memang baru mengemas satu gol, tapi sentuhan magisnya di lini tengah membuat permainan PS TIRA lebih hidup.

Sementara untuk penyelesaian akhir, PS Tira memang selalu mengandalkan bomber asal Serbia Alexandar Rakic. Predator berusia 31 tahun ini terbilang subur, delapan gol sudah ia kemas.

Di lini depan, perannya tidak tergantikan. Itu karena dari 13 laga PS TIRA, tidak satu partai pun Rakic absen. Hamka Hamzah dan kawan-kawan, diuntungkan karena rekan duet dari Rakic di lini depan yakni Gustavo Lopes harus absen karena tidak berada dalam kondisi terbaiknya.

Tapi, bukan berarti hal itu menjadi pekerjaan dari lini belakang Laskar Wong Kito lebih mudah. Pelatih SFC Rahmad Darmawan, percaya jika Nil Maizar sudah menyiapkan pemain pengganti sepadan.

“Ini menjadi laga pertama kedua tim setelah libur. Di laga ini, tim akan berikan yang terbaik dan mewaspadai seluruh pemain PS TIRA,” ucap Pelatih Kepala SFC Rahmad Darmawan, Kamis (5/7).

Anak asuhnya akan bermain disiplin dan melakukan pengawalan ketat pada seluruh pemain PS TIRA. Motivasi pemain tidak sedikit pun kendur karena pemberitaan gaji yang terlambat.

Anak asuhnya, fokus di laga melawan PS TIRA. Saat berada di lapangan hijau, pemain cuma satu misi menjegal seluruh pergerakan dari tim berjuluk The Army itu.

“Kalau sudah di lapangan, kami fokus unutk permainan dan memenangkan pertandingan,” tegasnya. (Laporan Kontributor Dzakira/Palembang)

Topik:

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?