DBAsia News

Dortmund Menang 3-2 atas Bayern, Lucien Favre Enggan Jemawa

Borussia Dortmund

DBasia.news – Seru dan menghibur. Dua kata itu pantas untuk menggambarkan laga Der Klassiker di antara Borussia Dortmund kontra Bayern Munchen yang berlangsung di Signal Iduna Park, Minggu (11/11) dini hari WIB. Laga dimenang Dortmund dengan skor 3-2.

Kendati meraih kemenangan atas Bayern dan tetap menjadi pimpinan klasemen sementara Liga Jerman 2018-2019, tetapi Pelatih Dortmund, Lucien Favre, bersikeras bahwa perburuan gelar juara belumlah usai. Menurut Favre, masih ada beberapa tim yang bisa menyebabkan petaka bagi Dortmund apabila terlena di posisi pertma yang ditempatinya sekarang.

“Kami berada di puncak klasemen sementara Liga Jerman dan Monchegladbach berada di urutan kedua. Siapa nomor tiga? Bayern. Ini sangat dekat. Ada (RB) Leipzig, Monchegladbach dan tentu saja Bayern Munich. Bayern sangat berbahaya ketika mereka bermain seperti waktu melawan kami,” ungkap Favre, seperti yang dilansir Fourfourtwo, Minggu (11/11/2018).

Lucien Favre

Sebagaimana yang diungkapkan Favre, Bayern memang masih merupakan ancaman berarti bagi Dortmund di musim ini. Bagaimana tidak, tim asuhan Niko Kovac itu bermain sangat apik di Der Klassiker, dengan permainan menyerangnya.

Bahkan, Bayern pun bisa unggul lebih dulu atas Dortmund lewat aksi Robert Lewandowski (26’). Akan tetapi, gol itu berhasil di balas oleh Dortmund dengan tendangan penalti dari Marco Reus (49’).

Di menit ke-52, Lewandowski kembali jadi momok bagi pertahanan Dortmund karena aksi berkelasnya bisa membawa Bayern unggul lagi. Kendati demikian, Reus mampu melakukan hal yang sama seperti Lewandowski dengan ikut mencatatkan namanya di papan skor untuk Dortmund. Kedudukan pun berubah jadi 2-2 untuk kedua tim.

Akan tetapi, kedudukan berimbang itu tidak bertahan lama karena Paco Alcacer membuat gol kemenangan untuk Dortmund pada menit ke-73. Gol Alcacer itu sekaligus memantapkan posisi Dortmund di puncak klasemen sementara Liga Jerman, berkat koleksi 27 poin dari 11 pertandingan.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?