DBasia.news – Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, belum puas soal penyelesaian akhir timnya. Meski, Persebaya menjadi tim tersubur di Liga 1 2018.
Padahal, sejauh ini Persebaya sudah melesatkan 38 gol. Paling produktif dibandingkan tim-tim lain di Liga 1. Kendati demikian Djanur menyebut, produktifitas gol Persebaya terlalu bertumpu pada sosok David Aparecido da Silva.
Memang benar, sejauh ini David sudah menciptakan 16 gol bagi Persebaya. Torehan tersebut sekaligus menobatkannya sebagai top skorer sementara Liga 1 2018. Kendati demikian, menterengnya catatan David tersebut tidak diikuti oleh penyerang Persebaya lainnya.
Total hanya 13 gol yang ditorehkan enam penyerang Persebaya lainnya. Ricky Kayame, Robertino Pugliara, dan Yohannes Ferinando Pahabol masing-masing mencetak satu gol. Osvaldo Ardiles Haay membukukan dua gol. Rishadi Fauzi tiga gol, sementara Irfan Jaya melesatkan lima gol.
Persebaya
“Secara umum penyelesaian Persebaya cukup bagus karena ada David da Silva. Tetapi untuk yang lain ini seperti Rishadi, dua winger kami dan gelandang serang perlu diasah. Akan kami drilling, upayanya seperti itu supaya lebih produktif,” jelas mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Tak hanya menyoroti finishing di liga, Djanur juga menilai ketajaman pemain depannya di laga uji coba melawan tim Liga 3, PS KoPa, di Lapangan Polda Jatim, hari ini (29/9) masih kurang. Ya, dari banyaknya peluang, hanya empat gol yang mampu dicetak Persebaya. Tiga gol masing-masing dicetak oleh Osvaldo, David, dan Rishadi. Sedangkan satu gol lainnya merupakan gol bunuh diri pemain belakang PS KoPa.
“Saya pikir ini ujian untuk pemain depan. Dibanding peluang yang kami ciptakan ini masih belum sempurna. Masih banyak kekurangan,” tutup Djanur.