DBasia.news – Partai pertama Neymar sebagai kapten permanen tim Brasil berbuah manis. Menghadapi Amerika Serikat (AS) di MetLife Stadium, Jumat (7/9) malam waktu setempat atau Sabtu paagi WIB, Brasil menang dengan skor 2-0.
Dua gol tim asuhan Tite dicetak oleh pemain Liverpool, Roberto Firmino setelah memanfaatkan assist Douglas Costa dan tendangan penalti Neymar. Brasil mendapat penalti setelah Fabinho dijatuhkan Will Trapp di kotak terlarang. Semua gol terjadi pada babak pertama.
Usai petandingan, caretaker pelatih AS Dave Sarachan mengungkapkan timnya bermain gugup, utamanya pada awal pertandingan. Menurutnya sikap seperti ini harap terjadi terlebih bila menghadapi lawan seperti Brasil.
“Saya pikir sangat jelas, kami gugup saat memulai pertandingan. Tim kami bahkan kesulitan untuk mengumpan dengan baik. Jika Anda menyerahkan penguasaan bola saat melawan tim seperti Brasil, maka Anda bakal kesulitan dan bakal sering mengejar bola,” kata Sarachan.
Tapi Sarachan meyakini pertandingan melawan Brasil sangat berguna buat timnya. Terlebih permainan AS sendiri sebenarnya mulai membaik seiring berjalannya pertandingan. Kini ia percaya anak asuhnya memiliki banyak pelajaran untuk terus mengembangkan permainan.
Salah satu penyebab minimnya kreativitas tim AS tidak lain lantaran absennya gelandang yang memperkuat tim Borussia Dortmund, Christian Pulisic. Menurut Sarachan timnya sangat merindukan kontribusi Pulisic yang sedang dibebat cedera.
Sementara itu satu gol pada pertandingan ini, menggenapkan torehan gol Neymar bersama timnas Brasil menjadi 58 gol. Kini ia hanya berselisih lima gol dari Ronaldo (62 gol) yang notabene pencetak gol terbanyak kedua untuk Brasil. Adapun posisi pertama diisi Pele (77 gol).
-
UEFA Izinkan Fans Datang Ke Stadion Saat Piala Super Eropa
-
UEFA Rilis Jersey Liga Champions Khusus sebagai Bentuk Terima kasih kepada Petugas Medis
-
UEFA Berencana Ubah Sistem FFP setelah Gagal Berikan Larangan Bermain Bagi Manchester City
-
UEFA Alokasikan Rp3,9 triliun kepada Seluruh Angggota
-
WHO Tanggapi Keputusan UEFA Ingin Selesaikan Kompetisi Musim 2019-2020