DBasia.news – 2016 lalu, Leicester City menolak menjual bintang Manchester City, Riyad Mahrez. Mahrez mengaku masih kesal dengan The Foxes hingga sekarang.
Mahrez tampil impresif bersama Leicester pada musim 2015-2016. Ia berhasil mencetak 18 gol dari 39 pertandingan di seluruh ajang.
Berkat kontribusinya tersebut, The Foxes berhasil menjuarai Premier League untuk pertama kalinya. Leicester bercokol di puncak klasemen dengan nilai 81, unggul 10 poin atas Arsenal di posisi kedua.
Performa gemilang Mahrez membuat sejumlah klub besar Eropa kepincut untuk meminangnya pada musim panas 2016, satu di antaranya adalah Arsenal. Akan tetapi, Leicester tak mau melepas pemain asal Aljazair tersebut.
“Setelah juara bersama Leicester, jika saya pergi ke tim top, itu tidak akan menjadi cerita yang sama. Bagi saya, jelas bahwa saya kehilangan dua tahun di level tertinggi. Saya kehilangan dua tahun! Karena alih-alih tiba di City di usia 27 tahun, saya bisa berada di sana pada 24, 25 tahun,” kata Mahrez di Soccerway.
“Leicester memblokir kepindahan saya. Mereka mengatakan kepada saya: ‘Anda tidak akan pergi, Anda tidak akan pergi’.” Agen saya telah berbicara dengan Arsene Wenger yang benar-benar menginginkan saya. Itu hampir semuanya dilakukan dengan Arsenal pada 2016. Saya benar-benar frustrasi.”
“Tidak mudah untuk beralih dari menjadi pemain terbaik di Liga Premier menjadi bagian dari tim yang berjuang melawan degradasi. Itu bukan pekerjaan yang sama. Semua orang menunggu Anda di tikungan,” Mahrez menambahkan.
-
Mikel Arteta Membedah Alasan Arsenal Kalah Tiga Kali Beruntun
-
Liverpool Butuh Harry Kane di Lini Depan
-
Dianggap Jadi Anak Emas Premier League, Mikel Arteta Beri Tanggapan
-
Bos Arsenal Belum Bisa Pastikan Thomas Partey Dan Aubameyang Untuk Laga Liverpool
-
Arsenal Mulai Bangkit, Takehiro Tomiyasu Punya Peran Penting