DBasia.news – Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengaku kecewa dengan kapasitas panitia penyelenggara (panpel) Persib dalam mengamankan pertandingan, baik di dalam maupun luar lapangan.
Gede menyebut ada pembiaraan saat salah seorang suporter timnya, Jakmania, yang bernama Haringgal Sirila dipukuli di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9) hingga akhirnya tewas.
Haringga yang bermaksud menonton tim kebanggannya melawan Persib di GBLA, terpaksa merenggang nyawa di tangan kerumunan massa pendukung tuan rumah, Bobotoh. Gede mengaku kecewa dengan kapasitas panitia penyelenggara (panpel) Persib dalam mengamankan pertandingan, baik di dalam maupun luar lapangan.
Apalagi kabarnya, sekitar 4 ribu petugas kepolisian turut pula mengamankan pertandingan pekan ke-23 Liga 1 itu.
“Kalau menurut saya, seharusnya, sudah ada tindakan lebih awal. Karena apa? Karena pengeroyokan itu, butuh waktu, itu ada pembiaran itu,” ujar Gede ketika dihubungi BolaSkor.com.
Dari video yang beredar di dunia maya, pengeroyokan Bobotoh terhadap Haringga tergolong tindakan biadab. Pemuda berusia 23 tahun itu dibantai menggunakan balok kayu hingga benda-benda tajam lainnya.
Menurut keterangan Wakasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Supadma, lima orang terduga pelaku pembunuhan Haringga telah diamankan ke Mapolrestabes Bandung, Minggu (23/9) malam WIB.