DBasia.news – Meski menunjukkan performa bagus bersama Real Madrid, Karim Benzema tak jua dipanggil memperkuat Timnas Prancis di bawah arahan Didier Deschamps. Sang pelatih angkat bicara mengenai keputusannya itu.
Benzema sempat terlibat kasus pemerasan terhadap rekan senegaranya Mathieu Valbuena menggunakan video sex milik rekannya itu pada tahun 2015. Kasus tersebut membuat kedua pemain disingkirkan dari timnas Prancis demi menjaga keharmonisan skuat.
Namun, kontribusi bagus Benzema bersama Real Madrid dalam raihan empat trofi Champions League pada lima tahun terakhir bisa menjadi alasan yang cukup untuk memanggilnya ke timnas Prancis lagi.
Sayangnya, Deschamps sudah terlanjur tersinggung dengan salah satu tuduhan Benzema pada sebuah wawancara tahun 2016 dengan harian Spanyol, Marca, ketika sang pemain menuduh mantan anggota skuat Prancis yang menjuarai Piala Dunia 1998 itu memilih para pemain berdasarkan desakan rasis di Prancis.
“Beberapa orang dapat memberikan wawancara yang dapat memiliki konsekuensi yang melampaui segala bentuk pemahaman, dan saya tidak pernah dapat melupakannya,” kata Deschamps dikutip Marca.
“Pada saat itu saya menganggap bahwa sebuah kalimat telah melampaui batas.”
“Saya memilih pemain Prancis, semuanya pemain Prancis, dan tidak pernah terpikir oleh saya untuk tidak memilih seseorang berdasarkan warna kulit atau agama mereka.”
Deschamps sukses membawa Les Bleus meraih trofi Piala Dunia kedua mereka pada 2018 lalu setelah mengalahkan Kroasia 4-2 di partai final.
-
Koulibaly Bisa Merapat ke Man City, Madrid, atau Barca
-
Josep Maria Bartomeu Dinilai Tak Mengerti Industri Sepak Bola
-
Pembukaan Kompetisi La Liga Musim 2020-2021 Ditunda
-
UEFA Izinkan Fans Datang Ke Stadion Saat Piala Super Eropa
-
Hengkang ke La Liga, Manchester City Akan Buatkan Patung untuk David Silva