DBAsia News

Dekati Griezmann, Barcelona Terancam Hukuman FIFA Lagi?

Antoine Griezmann

IDNGoal.news, Barcelona dikabarkan bisa tersandung masalah serius akibat tindakan mereka mendekati Antoine Griezmann secara ilegal. Barcelona menjalin komunikasi dengan perwakilan Griezmann tanpa izin dari klub pemiliknya; Atletico Madrid.

Barcelona memang sudah sejak lama dikabarkan akan mencoba untuk membeli Griezmann. Ketertarikan Barca ini sudah menjadi rahasia umum di Spanyol dan pihak Atletico sepertinya juga sudah mulai mempersiapkan diri jika harus kehilangan sang penyerang.

Griezmann terikat kontrak di Atletico hingga 2022 mendatang. Tapi dalam kontraknya itu terdapat klausul buyout sebesar sekitar 100 juta euro. Hal itu yang coba dimanfaatkan Barca untuk mendatangkan  penyerang timnas Prancis tersebut.

Yang menjadi masalah adalah pendekatan yang dilakukan oleh Barca melalui Presiden mereka; Josep Maria Bartomeu, dinilai ilegal. Bartomeu memang mengaku sudah berbicara dengan agen Griezmann sejak tahun lalu.

Bartomeu Dekati Griezmann

Entah mengapa, Bartomeu secara terbuka mengakui bahwa ia sudah melakukan pendekatan terhadap griezmann dan agennya. Ia mengaku sudah bertemu dengan dua pihak itu pada tahun 2017.

Yang menjadi masalah adalah Bartomeu melakukan pembicaraan transfer itu tanpa izin dari Atletico. Bartomeu merasa tak bersalah meski tak meminta izin karena menganggap hubungannya dengan Presiden Atleti, Enrique Cerezo, sangat bagus.

“Saya sebenarnya tak mau membicarakan pemain milik klub lain. Tapi saya secara tak sengaja bertemu Griezmann ketika tengah berlibur tahun lalu. Lalu kami menggelar pertemuan dengan agennya pada Oktober silam. Hubungan kami dengan Atletico dan Presiden mereka sangat kuat. Kami selalu membicarakan banyak hal,” terang Bartomeu pada awal Mei silam.

Atletico Madrid Marah

Pendekatan ilegal yang dilakukan oleh Barcelona itu membuat marah Atletico Madrid. Seandainya Barca memang berniat membajak sang penyerang, Barca setidaknya harus meminta izin dulu kepada pihak Atleti sebelum menggelar pembicaraan dengan sang pemain.

Barce, secara legal, baru boleh berbicara dengan Griezmann tanpa izin Atleti jika mereka sudah menebus nilai buyout Griezmann. Selama masih belum melakukannya, maka Barca butuh izin klub pemilik untuk bicara transfer dengan seorang pemain.

Kemarahan Atleti ini disampaikan oleh CEO mereka;  Miguel Angel Gil Marin. Sang CEO mempertanyakan ucapan bartomeu yang seperti mencoba mengusik konsentrasi Griezmann jelang laga final Liga Europa. Selain itu, sepanjang musim lalu di La Liga, Atleti adalah saingan utama Barca untuk menjadi juara.

“Kami sudah muak dengan sikap Barcelona. Membicarakan masa depan pemain yang masih terikat kontrak dengan klub lain hanya beberapa hari sebelum laga final kompetisi Eropa adalah sikap yang menunjukkan tidak adanya respek terhadap Atleti dan fans,” cetus Gil Marin di situs resmi klub.

“Saya sudah memberitahu Bartomeu bahwa sikapnya itu tidak pantas dan mencederai integritas kompetisi. Terlebih lagi, Barca dan Atleti bersaing memperebutkan gelar juara liga. Barcelona terus menekan salah satu pemain paling penting di skuat kami,” imbuhnya.

FIFA Juga Ikut Marah

Akibat tindakannya itu, Barcelona kembali menjadi sorotan FIFA, demikian dilansir AS. Sebelumnya Barcelona sudah pernah bermasalah dengan FIFA akibat kedapatan melakukan beberapa pelanggaran transfer pemain di bawah umur dari luar negeri. Kala itu, Barcelona dihukum dengan embargo transfer selama dua bursa.

FIFA juga melarang keras sebuah klub mendekati pemain lawan sebelum mendapatkan izin dari klub pemilik. Pendekatan seperti itu cuma bisa dilakukan jika sang pemain sudah memasuki enam bulan terakhir kontraknya.

AS Roma pernah mendapatkan hukuman karena mendekati Philippe Mexes lebih cepat dari waktu yang diizinkan. Chelsea juga mendapatkan hukuman karena mendekati Gael Kakuta agar mau memutus kontraknya bersama Lens dan bergabung ke Stamford Bridge pada 2009. Kedua klub itu dihukum dengan embargo transfer meski kemudian embargo itu dibatalkan.

Jika FIFA sampai melakukan investigasi dan menganggap Barceloan bersalah, bukan tak mungkin Barca akan kembali mendapatkan hukuman transfer.

 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?