DBAsia News

David Luiz Jadi Blunder Pembelian Unai Emery di Arsenal

DBasia.news –  Kabar pemecatan Unai Emery sudah diprediksi sebelumnya, bahkan sebelum Arsenal tak meraih kemenangan di tujuh laga beruntun.

Beberapa saat setelah Emery dipecat, bek asal Brasil David Luiz lewat akun Twitter pribadinya mengucapkan permintaan maaf. Luiz mengaku merasa sedih dengan keputusan tersebut dan meminta maaf karena mengecewakan Emery.

Tidak sedikit yang menjadikan David Luiz sebagai kambing hitam dari pemecatan Emery. Wajar karena Luiz memang acap membuat blunder dan menjadi bagian pemain yang didatangkan Emery.

Namun menurut eks pemain Manchester United Danny Higginbotham, jika mau menunjuk blunder yang membuat Emery kehilangan posisinya, itu adalah keputusannya menggaet Nicolas Pepe. Bagaimana bisa?

Musim lalu Arsenal finis di posisi kelima. Dalam soal membuat gol, The Gunners terbilang subur dengan koleksi 73 gol. Mereka hanya kalah oleh Liverpool (89) dan sang juara Manchester City (95). Tapi di sisi pertahanan, Arsenal kebobolan 51 gol.

Melihat kondisi ini tentu saja Arsenal dan Emery akan menjadikan lini pertahanan sebagai prioritas utama untuk dibenahi, seperti saat Liverpool mendatangkan Virgil van Dijk dan Alisson Becker.

Akan tetapi hal itu tidak dilakukan Emery dan Arsenal. Mereka hanya mendatangkan David Luiz sebagai tambahan pemain belakang dan lebih banyak menghabiskan uang untuk menggaet Nicolas Pepe (72 juta pounds) dan membayar 15 juta pound lain untuk meminjam Dani Ceballos.

“Apakah Arsenal membutuhkan dua pemain itu? Tidak. Ini yang membuat saya tidak habis pikir. Memasuki musim baru, mereka seperti lupa apa yang terjadi musim sebelumnya,” papar Danny Higginbotham.

“Tidak mengatasi apa yang jelas-jelas menjadi masalah itu yang membuat mereka benar-benar kesulitan.”

Musim ini, Arsenal sudah kemasukan 19 gol dalam 13 pertandingan di Premier League. Hanya tujuh klub di Premier League yang kebobolan lebih banyak. Luiz tidak bisa mengatasi masalah di pertahanan Arsenal. Sedangkan Pepe dan Ceballos belum memberikan kontribusi yang diharapkan.

Boleh jadi nasib Emery akan berbeda jika dia memutuskan membayar mahal pemain yang benar-benar dibutuhkan, seorang bek tengah kelas dunia.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?