DBasia.news – Dua musim bekerja di bawah arahan Antonio Conte, Willian sudah cukup mengetahui tentang karakter, metode kepelatihan, dan gaya melatih pelatih asal Italia berusia 49 tahun tersebut. Kendati terbilang sukses melalui raihan gelar Premier League dan Piala FA, Conte bukan sosok yang populer di antara pemain Chelsea.
Musim lalu, Diego Costa yang notabene penyerang terbaik Chelsea selama tiga musim terakhir, dijual oleh klub karena hal yang sepele … Conte tidak menyukainya. Belum lagi ketidaksukannya dengan David Luiz. Tidak hanya itu, filosofi sepak bola Conte juga tidak disukai oleh beberapa pemain karena dianggap terlalu berhati-hati dan defensif.
Kegagalan lolos Kualifikasi Liga Champions musim lalu berujung pemecatan Conte menjelang musim 2018/19. Conte diganti dengan Maurizio Sarri. Willian berharap Sarri lebih baik dari Conte. Penyerang sayap asal Brasil itu juga mengakui bahwa sampai saat ini dia masih belum memahami pola pikir mantan pelatih Juventus dan timnas Italia itu.
“Saya harap dia (Sarri) tidak seperti Conte! Saya hanya bercanda. Tapi Conte memang manajer yang sangat sulit (dimengerti). Filosofinya, caranya mengatasi hal-hal tertentu, sangat rumit. Ada beberapa laga yang kami mainkan, terkadang kami tidak memahaminya. Sempat dua kali saya diganti dan masuk langsung ke ruang ganti pemain,” cerita Willian kepada Conte ke ESPN.
Antonio Conte
“Sulit bekerja dengannya. Selama dua tahun saya seringkali dicadangkan di banyak laga, baru masuk saat pertandingan berlangsung. Tapi itu semua masa lalu. Hal terpenting sekarang adalah berbicara soal Sarri. Dari apa yang saya dengar, saya yakin dia manajer hebat yang melakukan pekerjaan bagus dengan timnya. Saya punya ekpekstasi tinggi bekerja dengannya.”
Willian, 29 tahun, juga menjelaskan lebih lanjut mengenai problematika Conte kepada Costa dan Luiz. Dia juga menilai bahwasanya Conte tidak terlalu menyukainya.
“Saya tidak tahu, terkadang manajer tidak suka Anda. Saya tak tahu apakah satu di antara kalian pernah ada di situasi seperti itu sebelumnya. Anda hanya merasa manajer tidak menyukai Anda, tapi dia terkadang harus memainkan Anda. Anda tidak melakukan hal yang buruk, namun dia tidak menyukaimu,” imbuh Willian.
“Conte juga punya masalah dengan David Luiz dan Costa. Dengan Diego, saya ingat setelah musim berakhir dan kami berada di Australia (tur pramusim) lalu berkata ‘Saya pergi’. Conte berkata dia tak lagi membutuhkannya.”
Maurizio Sarri
“Saya berkata ‘Apa maksudmu?’. Dan dia berkata, ‘Dia mengirim saya pesan berkata dia tidak lagi membutuhkan saya lagi di dalam tim dan saya tidak seharusnya kembali’. Tapi Anda tidak seharusnya membiarkan pemain seperti Diego Costa pergi. Situasinya sulit (kala itu),” pungkas Willian.