DBAsia News

Cristiano Tawarkan 14 Juta Euro Untuk Damai, Petugas Pajak Minta 28 Juta

Cristiano Ronaldo.

IDNGoal.news, Masalah pajak yang dihadapi Cristiano Ronaldo sepertinya masih akan sulit untuk pergi dalam waktu dekat. Pasalnya, ‘negosiasi’ antara pihak Ronaldo dengan petugas pajak sepertinya masih akan jauh dari kata sepakat.

Ronaldo didakwa telah menggelapkan pajak empat kali dengan nilai total mencapai 14,8 juta euro. Ronaldo dinilai sudah absen membayar pajak yang berasal dari penghasilannya melalui penjualan hak pencitraan pribadi.

Beberapa waktu lalu pihak Ronaldo sudah mengajukan proposal untuk damai dengan petugas pajak. Ronaldo menawarkan 14 juta euro plus pernyataan bersalah. Sebagai gantinya, Ronaldo meminta vonis yang dijatuhkan kepadanya adalah penjara di bawah dua tahun. Di Spanyol, hukuman penjara di bawah dua tahun atas kasus non kekerasan tidak wajib dijalani.

Menurut AS, petugas pajak menolak tawaran Ronaldo itu dan balik memberikan tawaran baru.

Denda 28 Juta Euro

Pihak Petugas Pajak Spanyol (Hacienda) sudah menolak tawaran Ronaldo itu. Mereka menilai tawaran yang coba diberikan pihak Ronaldo masih terlalu rendah.

Hacienda meminta Ronaldo membayar penuh nilai pajak yang dituduhkan telah digelapkannya (14,8 juta euro) plus denda dan bunga. Jika ditotal sesuai keinginan Hacienda, Ronaldo harus membayar hampir 28 juta euro.

Ronaldo diberi waktu sampai 15 Juni nanti untuk membayar denda tersebut. Jika Ronaldo menolak tawaran itu, ia akan diseret ke pengadilan dengan tuduhan penggelapan dan penipuan pajak setelah ia kembali dari Piala Dunia.

Seandainya hal itu terjadi, Ronaldo akan menghadapi ancaman tuntutan hukuman penjara yang cukup panjang. Jika dinilai bersalah, Ronaldo bisa dipenjara sampai delapan tahun. Jaksa di Spanyol saat ini sudah menuntut Xabi ALonso dengan hukuman penjara delapan tahun meski pajak yang digelapkannya jauh lebih kecil dibanding Ronaldo.

Ronaldo Ingin Pergi

Sudah sejak lama Ronaldo merasa kecewa dengan tuntutan petugas pajak itu. Dari awal, Ronaldo memang mengaku dan merasa tidak bersalah dalam kasus ini. Ronaldo sudah mengelola pendapatannya dengan cara yang sama sejak 2004, ketika masih bermain di Manchester United dan hanya di Spanyol saja hal itu dipermasalahkan.

Tahun lalu sempat santer beredar kabar bahwa Ronaldo ingin meninggalkan Madrid akibat perlakukan petugas pajak itu. Ia mengatakan bahwa ia selalu membayar kewajiban pajaknya di mana pun ia bekerja.

Setelah Real Madrid menjadi juara Liga Champions akhir pekan lalu, Ronaldo kembali mengindikasikan akan pergi. Hal itu memberikan efek kejut yang besar di skuat dan manajemen Madrid.

Salah satu alasan yang membuat Ronaldo ingin hengkang adalah karena masalah pajak ini. Selain jengah dengan hacienda, Ronaldo juga kecewa karena merasa kurang mendapatkan dukungan dari pihak klub. Menurut AS, Florentino Perez hanya akan memberikan dukungan moral kepada Ronaldo, tapi tidak akan membantu membayar biaya masalah pajak ini.

 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?