DBasia.news – Sorotan tertuju kepada Cristiano Ronaldo setiap laga Premier League dimainkan, sebab ia bintang yang meramaikan persaingan musim ini.
Di tengah inkonsistensi performa Red Devils yang menelan delapan kekalahan di laga-laga teranyar Premier League di Old Trafford, Ronaldo bak oase di tengah gurun dengan lima golnya sejauh ini di seluruh kompetisi.
Everton hanya sekali menang dari 12 laga terakhir Premier League melawan United pada 2019 (lima kali imbang, enam kali kalah). Selain itu Rafael Benitez juga tujuh kali kalah dan dua kali menang di Old Trafford sebagai pelatih.
Akan tapi peringkat klasemen saat ini tidak berbohong. Everton punya raihan poin sama dengan United (13 poin) dan hanya dipisahkan selisih gol. Rekor buruk United di Old Trafford dapat dimanfaatkan oleh Everton.
Kemenangan West Ham United dan Aston Villa di Old Trafford jadi bukti United belum stabil bermain di sana. Meski begitu Benitez tetap mewaspadai kualitas skuad tim arahan Ole Gunnar Solskjaer.
Ronaldo pemain paling berbahaya dari United kendati usianya sudah berumur 36 tahun. Kendati demikian, Benitez tidak menyiapkan timnya hanya untuk menghentikan Ronaldo.
“Saya pikir Cristiano (Ronaldo) adalah seorang profesional yang hebat dengan usianya, dia masih hebat. Dia melakukannya dengan sangat baik, jadi kami harus mengawasinya, tetapi kami harus mengawasi seluruh tim,” tegas Benitez dikutip dari Marca.
“Saya berkata sebelum mereka memiliki begitu banyak pemain bagus. Dan siapa pun bisa membuat perbedaan. Jadi kami harus berkonsentrasi dari menit pertama hingga menit terakhir.”
“Anda tidak dapat berkonsentrasi hanya pada satu pemain, bahkan jika dia sebagus Cristiano, ketika mereka memiliki begitu banyak pemain bagus yang cukup mengubah jalannya pertandingan.”
“Jadi kami harus memiliki rencana permainan untuk mencoba menghentikan mereka dan berusaha menjadi positif dan mencetak gol. Tapi bukan hanya Cristiano karena pemain yang lain mereka bisa mencetak gol jika mereka mau.”
Benitez yang pernah melatih Ronaldo di Real Madrid juga tidak heran dengan kondisi prima Ronaldo di usia tersebut. Dia melihatnya sebagai contoh sesungguhnya dari profesionalisme. “Tidak, tidak juga (tak heran Ronaldo masih prima), karena ketika saya melatihnya di Real Madrid, dia adalah salah satu profesional terbaik, jadi dia selalu berlatih dengan baik, selalu tersedia, selalu merawat tubuhnya dan kemudian saya pikir itu adalah contoh profesional,” urai Benitez.
