DBAsia News

Christian Eriksen Frustrasi di Inter Milan

DBasia.news – Gelandang serang Christian Eriksen mulai frustrasi di Inter Milan. Pria Denmark itu kesal karena lebih sering dicadangkan oleh pelatih Antonio Conte.

Eriksendatang ke Inter dari Tottenham Hotspur pada Januari 2020. Pada sisa musim 2019-2020 Eriksen hanya delapan kali menjadi starter dari 17 pertandingan Serie A, sementara di musim ini baru bermain 73 menit, total Eriksen bermain 11 laga di seluruh kompetisi musim lalu.

Situasi itu tidak ideal bagi pemain timnas Denmark tersebut. Tidak tanggung-tanggung Eriksen mengirim pesan kepada pelatihnya Antonio Conte. Mantan pemain Ajax Amsterdam tidak mau duduk di bangku cadangan sepanjang musim.

“Saya tidak ingin duduk di bangku cadangan sepanjang musim. Saya harap ini bukan niatan pelatih atau klub,” tegas Eriksen menyampaikan harapan dikutip dari Goal.

“Akan ada banyak pertandingan dalam waktu singkat, dan sekarang kami juga memiliki tiga pertandingan tim nasional dalam beberapa hari. Liga Champions dimulai saat kami kembali ke klub masing-masing, jadi akan ada banyak pertandingan yang akan kami mainkan.”

“Saya yakin saya mungkin akan memiliki menit bermain saya. Jadi itu sangat tergantung pada orang-orang di luar dan saya sendiri berharap momen ini akan datang,” harap dia.

“Saya menemukan diri saya pada titik kala mungkin saya belum pernah berada di klub sebelumnya. Saya memulai dengan awal yang baik setelah tiba di Inter pada bulan Januari dan mencoba untuk memperlihatkannya … kemudian kami berhenti bermain karena virus corona dan hasilnya sedikit naik dan turun.”

“Pemikiran dan ekspektasi orang-orang terhadap saya sebagai pemain harus menentukan dalam setiap pertandingan, dan itu tidak terjadi. Itulah mengapa orang-orang dari luar memandang saya secara berbeda sekarang.”

“Jelas Anda menjadi kurang sabar ketika Anda memiliki pengalaman dan telah mencoba hal-hal yang berbeda … pada akhirnya selalu tidak menyenangkan untuk duduk di bangku cadangan,” urai Eriksen.

Persaingan di lini tengah Inter memang terbilang ketat. Eriksen masih beradaptasi dengan kultur sepak bola Italia, sementara pesaingnya sudah memahaminya seperti Stefano Sensi, Nicolo Barella, Matias Vecino, Marcelo Brozovic, hingga rekrutan anyar Arturo Vidal.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?