DBAsia News

Cerita Nwankwo Kanu Sempat Tidak Boleh Bermain Sepak Bola Lagi

Nwankwo Kanu

DBasia.news – Sinar di mata Nwankwo Kanu meredup ketika teringat masa sulit setelah pindah dari AFC Ajax ke FC Internazionale. Dia baru menjalani dua laga uji coba pramusim ketika diminta istirahat. Namanya bahkan dicoret pada pertandingan berikutnya. Tak ada penjelasan apapun hingga kenyataan itu dia dapat dari berita di televisi esok paginya.

“Mereka melaporkan bahwa jantung saya bermasalah dan tidak akan bisa bermain sepak bola lagi,” kata Kanu mengenang. “Itu juga ada di media nasional Italia. Setelah itu Inter baru memberitahu saya situasinya. Seharusnya tak diungkapkan dengan cara seperti itu. Dunia saya benar-benar terbalik.”

Kanu beruntung problem katup aorta jantungnya tercatat di rekam medisnya dan maka itu dia berutang kariernya pada spesialis di Cleveland, Ohio. Sebelumnya dokter di Inggris dan Belanda memvonis dia tidak boleh bermain lagi. Tapi spesialis di Cleveland mampu melakukan operasi untuk memperbaiki kerusakan. Harapan itu muncul lagi.

Kanu telah memenangkan tiga gelar Eredivisie dan satu Liga Champions bersama Ajax, membantu Nigeria meraih emas Olimpiade musim panas 1996. Dia juara Piala UEFA di Inter sebelum pindah ke Arsenal (juara dua kali Liga Primer dan dua FA Cup). Tampil 86 kali untuk Nigeria, bermain di tiga Piala Dunia, dan dua kali jadi Pemain Terbaik Afrika.

“Apa yang saya alami membuat saya lebih kuat,” kata Kanu. “Tak ada tes yang lebih besar daripada ketika Anda berada di antara hidup dan mati. Itu memberi saya dorongan dan motivasi besar. Pengalaman itu juga mengubah cara saya melihat dunia. Anda dapat membuka diri untuk membantu orang lain. Saya tahu rasa sakit yang saya alami itu ketika dewasa, jadi bayangkan rasanya bagi anak-anak.”

Kanu membutuhkan operasi kedua pada tahun 2014 untuk memperbaiki kembali katup yang sama dan itu membuatnya merasa sangat lemah. Tetapi operasi itu tidak lantas membuatnya bersantai terlalu lama. Dia justru makin bertekad menyoroti isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan jantung, termasuk dalam sepak bola profesional.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?