DBAsia News

Cerita Kiper Persebaya Soal Provokasi Dirigen Aremania

Alfonsius Kelvan

DBasia.news – Kiper Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan, akhirnya buka suara soal insiden Aremania. Ia mengungkapkan secara detail saat dirinya diprovokasi oleh dua orang Aremania. Dirigen Aremania Yuli Sumpil diduga dalam kondisi mabuk saat melakukan aksinya tersebut.


Nama Alfon menjadi bahan pembicaraan setelah diprovokasi oleh dua Aremania. Tak tanggung-tanggung, sosok yang memprovokasi adalah sang dirigen kondang Yuli Sumpil. Yuli ditemani satu rekannya yang belum diketahui identitasnya.


Momen itu terjadi pada jeda laga Arema FC kontra Persebaya, Sabtu (6/10) sore. Yuli beserta seorang rekannya mendatangi pemain Persebaya yang sedang pemanasan. Selanjutnya, ia membuang berlembar-lembar uang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.


“Mereka bisa masuk ke lapangan, saya rasa itu melanggar aturan. Saya panggil teman-teman untuk mundur. Saya sendiri mau mundur juga tidak bisa karena dia sudah semakin dekat,” ungkap Alfon.


“Ya sudah, dia mengeluarkan kata-kata kotor dan membuang uang. Saya tunjuk dan bilang, ‘Di sana pintu keluar, kamu keluar’,” imbuhnya. Ungkapan Alfon mengundang reaksi dari rekan Yuli. Adu fisik pun tak terelakkan.


“Tangan saya sudah dipukul. Saya langsung reflek mengelak. Dia maki-maki saya. Tetapi saya tidak balas memaki. Saya diam. Saya sengaja mundur selangkah karena saya pikir dia mau berhenti. Tetapi dia tidak berhenti,” bebernya.


Dirigen bertubuh kurus dan rekannya ini diduga dalam kondisi mabuk saat memprovokasi pemain Persebaya. Apalagi Alfon juga sempat mencium bau minuman keras saat beradu mulut dengan Yuli Sumpil.


“Iya, mabuk. Karena kalau tidak mabuk tidak mungkin berani masuk ke situ. Dia maki-maki saya. Dia sudah pukul saya tuh saya langsung reflek. Kalau saya diam dia bakal lebih berani lagi,” tutup Alfon.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?