DBAsia News

Cerita Diego Maradona kala Dirinya Menjadi Korban Rasial

Diego Maradona

DBasia.news – Diego Maradona turut mengomentari nasib Kalidou Koulibaly yang menjadi korban rasial. Maradona, sebagai legenda Napoli, meminta masyarakat Kota Naples untuk selalu mendukung Koulibaly.

Kalidou Koulibaly menerima perlakuan kurang menyenangkan ketika Napoli melawat ke markas Inter Milan di Giuseppe Meazza. Pada laga yang berlangsung Rabu (26/12) itu, Koulibaly menerima hinaan.

Para pendukung Inter Milan yang hadir pada laga tersebut menyanyikan lagu bernada penghinaan rasial. Kalidou Koulibaly menjadi korban penghinaan tersebut.

Setelah itu, berbagai dukungan mengalir untuk Kalidou Koulibaly. Para pendukung Napoli menggunakan topeng berwajah sang pemain saat menang 3-2 atas Bologna.

Setelah itu, para pemain top Eropa mengirimkan dukungan untuk Kalidou Koulibaly. Termasuk di antaranya megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dan kapten Inter Milan, Mauro Icardi.

Terbaru, Diego Maradona yang merupakan legenda Napoli turut mengirimkan dukungan untuk Kalidou Koulibaly. Maradona mengaku sempat menerima pelecehan rasial saat bermain di Italia.

“Saya bermain di Napoli selama tujuh tahun. Saat itu, saya juga menerima pelecehan rasial melalui lagu dari fans lawan. Saya ingat pernah melihat tulisan ‘selamat datang di Italia’ ketika bertanding,” tulis Diego Maradona pada akun media sosialnya.

“Saat ini, saya merasa seperti penduduk Kota Napoli dan ingin mendukung Kalidou Koulibaly. Saya harap insiden ini bisa menghapuskan pelecehan rasial dari sepak bola,” lanjtu Diego Maradona.

Akibat insiden tersebut, Inter Milan menerima hukuman dari FIGC. Dua laga kandang setelah melawan Napoli, para pendukung La Beneamata dilarang hadir ke Giuseppe Meazza.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?