DBAsia News

Cerita Begitu Sayangnya Bek Persebaya Terhadap Sang Ayah

M. Irvan Febrianto

DBasia.news – Terlepas dari banyaknya pelatih atau pemain senior yang mengajarkan ilmu sepak bola, M. Irvan Febrianto memilih sang ayah yakni Salim untuk menempati daftar puncak sosok superhero dalam karier sepak bolanya. Bagi Irvan, Salim bukan sekadar ayah biasa.

Sama seperti Ambon, sapaan akran Irvan, Salim juga menekuni dunia sepak bola. Hanya saja kariernya masih sebatas lokal Surabaya. Salim pernah terjun di kompetisi internal Persebaya Surabaya. Ia memperkuat salah satu klub kuat di Kota Pahlawan PS Indonesia Muda (IM).

Sadar karier sepak bolanya tak akan berkembang, Salim memupuk harapan lebih tinggi kepada Irvan Febrianto. “Ayah adalah sosok yang pertama kali memperkenalkan saya dengan sepak bola. Beliau juga orang pertama yang melatih saya ketika masih kecil,” sebut bek kiri Persebaya ini.

Untuk memperdalam ilmu sepak bola anaknya, Salim mengirim Irvan kecil ke SSB Indonesia Muda. Sebagai jebolan Indonesia Muda, Salim yakin Irvan akan berkembang sebagai pemain hebat bersama klub masa kecilnya tersebut.

Benar saja, setelah sukses bersama Indonesia Muda, Irvan naik pangkat. Ia telah resmi dikontrak oleh Persebaya Surabaya pada kompetisi Liga 2 2017. Irvan merupakan salah satu pemain kunci atas keberhasilan Persebaya menjuarai Liga 2, sekaligus promosi ke Liga 1 2018.

Sayang ia kurang mendapatkan tempat saat ini. Irvan kalah bersiang dengan bek senior Ruben Sanadi. Walaupun demikian ia tidak memiliki niat sedikit pun untuk meninggalkan Persebaya. Irvan berjanji untuk bekerja lebih keras dan merebut posisinya dari mantan bek Persipura Jayapura itu.

Sebab menurut Irvan, bergabung dengan Persebaya bukan sekadar menjadi pesepak bola profesional biasa. “Siapa sih yang tidak ingin gabung Persebaya. Bagi Arek Suroboyo, gabung Persebaya adalah pencapaian terhebat,” sebut pemain asal Kenjeran, Surabaya itu.

Walaupun sudah menjadi pemain Persebaya, Irvan tak pernah melupakan jasa sang ayah. Pemain yang digadang-gadang sebagai suksesor Mat Halil di Persebaya ini mengaku memiliki banyak momen berharga bersama sang ayah.

“Yang paling berkesan adalah ketika bisa lihat ayah senang karena saya bisa memenangkan sebuah turnamen,” akunya.

Selain ingin sang ayah melihat kesuksesannya bersama Green Force-julukan Persebaya, Irvan juga bercita-cita mengajak ayahnya ke Spanyol untuk menyaksikan langsung pertandingan Real Madrid di Estadio Santiago Bernabeu.

“Kalau mau membangun SSB bersama ayah itu agak susah soalnya ayah saya tidak punya ilmu kepelatihan. Satu keinginan saya adalah bersama-sama menonton pertandingan Real Madrid secara langsung. Sebab ayah saya adalah fans Madrid,” harapnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?