DBasia.news – Serie A akan dipasang teknologi pengenalan visual untuk mencegah terjadinya pelecehan rasial yang dialami para pemain. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Serie A, Luigi De Siervo.
Serie A menerima kritikan terhadap pelecehan rasial yang kerap terjadi dalam kompetisi tersebut. Bukan tanpa alasan, tidak sedikit pemain yang menjadi korban.
Mulai dari Moise Kean pada musim 2018-2019, hingga Romelu Lukaku dan Miralem Pjanic musim ini. Kondisi tersebut dinilai berbahaya untuk masa depan Serie A.
Maraknya pelecehan rasial bisa mengakibatkan minat pemain ke Serie A berkurang. Maklum, penanganan kasus tersebut terasa lebih serius di Premier League atau LaLiga.
Akhirnya Serie A pun mulai bergerak. Mereka menerapkan teknologi baru yang diharapkan bisa meredam kasus pelecehan rasial di dalam stadion saat pertandingan.
“Serie A bukan sekadar pertandingan olahraga, tetapi juga harus mengajarkan nilai-nilai tertentu. Terdapat orang-orang yang melakukan pelecehan rasial di stadion,” tutur Luigi De Siervo.
“Serie A tidak lagi memiliki toleransi terhadap hal tersebut (pelecehan rasial). Kami akan mengejar mereka satu per satu dan memberikan hukuman. Kami akan menerapkan teknologi.”
“Dengan teknologi pengenalan visual, kami akan menangkap individu yang bertanggung jawab atas pelecehan rasial. Nantinya, mereka akan dilarang memasuki stadion,” lanjutnya.
Ini merupakan langkah bagus untuk masa depan Serie A. Dengan penerapan teknologi tersebut, diharapkan pelecehan rasial di Italia bisa menurun drastis.