DBasia.news – Salah satu poin dalam pernyataan sikap Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait tragedi kematian suporter adalah meminta PSSI mengeluarkan sanksi tegas dan memiliki efek jera.
Ketua BOPI, Richard Sambera meminta PSSI mengeluarkan sanksi tegas lewat kepanjangan tangannya, Komite Disiplin (Komdis). Sanksi diharapkan membuat kejadian keji tidak terulang lagi di sepak bola Indonesia.
BOPI juga merekomendasikan PSSI dan PT Liga Indonesia menghentikan kegiatan kompetisi lebih dulu sampai sanksi tegas dan memiliki efek jera, yang konkret dibuat. BOPI menunggu realisasi dari PSSI hingga seminggu ke depan.
“Opsi, kami punya. Tapi sekali lagi, sanksi itu ranah Komdis. Jadi kami harapkan hasil yang keluar dari Komdis punya efek jera dan tegas,” ujar Richard Sambera, Senin (24/9).
“Itu jadi catatan kami (kekerasan suporter di Cibinong). Dan saya sampaikan, kalau masih berlangsung (terjadi), kali ini kami akan tegas. Tunggu dari PSSI dulu. Satu-satu dulu dan jangan loncat ke depan. Apa hasil dari PSSI, kami bisa merespons seperti apa,” jelasnya.
Richard Sambera juga menjelaskan langkah lebih lanjut apabila PSSI termasuk PT Liga Indonesia tak menjalankan permintaan BOPI. “Jika sampai tahap ekstrem atau tidak melakukan desakan kami, mekanismenya bisa saja hentikan sementara liga sepak bola Indonesia.”
“Apa bentuk sanksinya kami serahkan ke federasi. Seperti yang kami sampaikan, apa yang dihasilkan Komdis dan federasi harus punya efek jera dan ketegasan supaya tidak terulang.”
