IDNGoal.news, JAKARTA – Bhayangkara FC dipastikan tak diperkuat pemain andalannya, yakni Paulo Sergio Moreira Goncalves, saat bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1. Berdasarkan keterangan resmi dari manajemen Bhayangkara FC, Paulo Sergio terpaksa harus ditinggal di Jakarta karena kondisinya tidak fit.
Dengan absennya pemain terbaik Liga 1 2017, jajaran pelatih yang dipimpin Simon McMenemy pun harus menyiapkan pemain terbaik lainnya yang mereka miliki saat ini. Untuk bertandang ke markas Singo Edan –julukan Arema, pelatih asal Inggris itu sudah menyiapkan 18 pemain andalan.
Sesuai dengan rencana, pertandingan big match ini akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Selasa 22 Mei 2018. Kini, The Guardian –julukan Bhayangkara– pun sudah bertolak menuju Kota Apel tersebut. Target meraih kemenangan juga sudah dicanangkan.
Apa yang dilakukan tim juara bertahan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Sebab, Awan Setho dan kawan-kawan mempunyai modal bagus setelah menang tipis 1-0 atas Mitra Kukar di kandang sendiri yaitu Stadion PTIK, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Bhayangkara FC yang saat ini berada di peringkat sembilan klasemen Liga 1 harus tetap waspada dengan kekuatan Arema FC yang saat ini berada di posisi juru kunci kompetisi tertinggi di Tanah Air ini. Apalagi, Tim Singo Edan tengah berusaha bangkit usai dikalahkan Bali United dengan skor tipis 0-1.
Pertandingan antara Bhayangkara FC melawan Arema pada pekan ke-10 Liga 1 ini pun diperkirakan bakal berlangsung dengan ketat. Jika tidak meraih kemenangan di kandangnya sendiri, Arema dipastikan bakal terus terpuruk di dasar klasemen.
Berikut 18 pemain Bhayangkara FC yang akan dibawa ke Malang: Awan Setho Raharjo, Indra Adi Nugraha, Vladimir Vujovic, Jajang Mulyana, Ambrizal, I Putu Gede Juni Antara, Alsan Putra Masat Sanda, Muhammad Fatchu Rochman, Maldini Pali, Lee Yu Jun, Muhammad Hargianto, Wahyu Subo Seto, Vendry Ronaldo Mofu, Sani Rizky Fauzi, Nikola Komazec, Herman Dzumafo Epandi, Dendy Sulistyawan, dan Marinus Mariyanto Wanewar.