DBasia.news – Bek tengah Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto, siap menujukkan kemampuan terbaiknya saat laga Skuat Garuda menghadapi Mauritius. Ia berharap dapat memikat hati jajaran pelatih Timnas seperti Bima Sakti, untuk dapat berlaga di Piala AFF 2018.
Timnas Indonesia akan menghadapi Mauritius, pada laga uji coba FIFA Match Day di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (11/9) sore WIB. Laga uji coba ini sebagai persiapan latih tanding awal Timnas menyongsong Piala AFF 2018.
Dalam laga uji coba kali ini, Bima Sakti dan Danurwindo bertindak menjadi pelatih sementara. Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih, ditambah Kurnia Sandy menjadi pelatih kiper. Pasalnya, negosiasi perpanjangan kontrak Luis Milla dan PSSI belum menemui titik terang.
Ada 20 pemain yang dipanggil Bima Sakti dan Danurwindo dalam uji coba kali ini. Delapan pemain senior yakni Muhammad Ridho (Borneo FC), Fachruddin Aryanto (Madura United), Rizky Pora (Barito Putera), Alfin Tuasalamony (Arema FC), Bayu Pradana (Mitra Kukar), Riko Simanjuntak (Persija Jakarta), Stefano Lilipay (Bali United), dan Boaz Solossa (Persipura Jayapura).
Sementara satu debutan adalah striker Arema FC, Dedik Setiawan. Sisanya merupakan pemain Timnas U-23 di Asian Games 2018.
“Mungkin saya pribadi melihatnya sebagai tahap seleksi (Piala AFF 2018), tetapi pertama saya fokus dulu untuk laga uji coba besok. Mungkin, kami harus fokus tampil yang terbaik. Untuk ke depannya bagaimana, kami fokus saja untuk laga besok. Semoga ke depan masih bisa dipercaya lagi,” kata Fachruddin Aryanto, dalam konferensi pers jelang laga di Grand Zuri, Senin (10/9).
“Yang pertama saya sebagai pemain, ini adalah pertandingan yang sangat penting karena ini awal persiapan untuk (Piala) AFF 2018. Dan Alhamdulillah saya masih dipercaya memperkuat tim, semoga saya bisa memberikan yang terbaik karena ini juga merupakan seleksi untuk Piala AFF 2018,” tambah bek tengah Madura United tersebut.
Ia menambahkan, pola latihan dan permainan Timnas di bawah asuhan para jajaran staf kepelatihan sementara, tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Luis Milla. Fachruddin sendiri pernah membela Timnas di era kepemimpinan Luis Milla, salah satunya saat beruji coba dengan Islandia awal tahun ini.
“Ketika kami latihan pertama tidak jauh beda dengan kami latihan bersama coach Luis. Jadi apa yang diinginkan dalam skema permainan tidak jauh berbeda. Kami harus fokus siapa pun pelatihnya, harus fokus pada tujuan kami,” tutupnya.