DBAsia News

Bayern Juara Liga Champions, Flick Nilai Prestasi Ini berkat Kerja Keras Tim

DBasia.news – Trofi Liga Champions 2019-2020 menjadi milik Bayern Munich. Prestasi itu dicatatkan Bayern setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 1-0 di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick menilai tim asuhannya pantas merebut gelar juara Liga Champions 2019-2020

Dalam laga yang berlangsung di Estadio da Luz, Senin (24/8) dini hari WIB, Munchen menang dengan skor tipis 1-0. Kingsley Coman mencetak satu-satunya gol pada pertandingan tersebut.

Meski hanya mencetak satu gol, Munchen dianggap Flickmenunjukkan kelayakannya untuk menjadi juara. Mereka mampu menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.

“Ini adalah pertandingan dengan tempo tinggi dengan banyaknya peluang dari kedua kubu. Yang hebat adalah bagaimana tim bermain karena banyak orang bertanya-tanya bagaimana Bayern akan bertahan melawan lini depan mereka yang mengesankan,” kata Flick usai laga.

“Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan skor itu. Kami memiliki sikap yang baik di luar sana melalui tim yang sangat bagus untuk dilihat.”

Duel Munchen kontra PSGmemang berjalan seimbang. Kedua tim terlibat aksi jual beli serangan nyaris sepanjang pertandingan.

Namun Munchen membuktikan diri punya lini belakang yang lebih baik. Kepiawaian Manuel Neuer di bawah mistar juga memegang peran penting.

Namun Flick enggan memberikan pujian kepada Coman atau Neuer. Baginya, semua pemain telah menunjukkan tekad yang kuat untuk menjadi juara.

“Ketika Anda memikirkan bagaimana kami bekerja secara defensif hingga menit ke-92 dimana Lewandowski mengejar bola, itu luar biasa. Ini adalah penampilan tim yang lengkap,” tambahnya.

Gelar juara Liga Champions melengkapi kesempurnaan musim perdana Flick menangani Munchen. Ia mempersembahkan treble winners setelah lebih dulu menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal.

Torehan tersebut nampak membuat Flick sangat puas. Ia ingin menikmatinya lebih dulu dan sejenak melupakan persiapan untuk musim depan.

“Saya belum menetapkan batas waktu kapan pesta harus dihentikan. Anda harus mengadakan pesta untuk merayakannya dan saya tidak tahu kapan pesta itu akan berakhir,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?