DBasia.news – Lionel Messi merupakan pemain yang tak perlu diragukan lagi karena ia merupakan salah satu tumpuan kekuatan Barcelona selama lebih dari satu dekade terakhir sehingga muncul istilah Messidependencia. Namun hal ini diyakini akan memberikan dampak buruk bagi El Barca di masa depan.
Bersama Messi, Barcelona sukses menegaskan diri sebagai salah satu tim terbaik di Eropa bahkan dunia. Hal itu terlihat dari prestasi yang dibukukan Blaugrana dalam sepuluh tahun terakhir dimana bergelimang trofi baik domestik maupun interkontinental.
Barcelona hingga saat ini masih sangat bergantung dengan daya magis Messi. Pemain berkebangsaan Argentina itu juga merupakan andalan utama dalam urusan mencetak gol meski ada sosok Luis Suarez dan Antoine Griezmann.
Musim ini saja Messi masih mampu mencetak 24 gol dan 16 assist untuk Barcelona di semua kompetisi. Padahal La Pulga sudah mulai memasuki fase akhir dalam kariernya karena kini berusia 32 tahun.
Namun hal itu dianggap sebagai sinyal bahaya oleh Ronald Koeman. Mantan pemain Barcelona itu khawatir bekas klubnya akan limbung ketika performa Messi menurun karena dimakan usia atau gantung sepatu.
“Leo (Messi) merupakan yang terbaik sepanjang masa, dan dalam beberapa cara. Namun dia juga manusia dan tak bisa selalu menyelesaikan semua masalah,” kata Koeman ketika di wawancarai Sport.
“Barca harus mempersiapkan diri untuk hidup tanpa dia secara bertahap. Tanpa Messi, tak akan ada yang sama dan mereka harus bisa mengatasi itu.”
Koeman sempat digadang-gadang menjadi pelatih Barcelona pada musim panas mendatang. Ia sempat menolak tawaran tersebut ketika manajemen klub Katalan mencari pengganti Ernesto Valverde Januari lalu.
Barcelona mungkin dapat berkaca dari apa yang dialami Real Madrid. Sepeninggal Cristiano Ronaldo, Los Blancos mengalami penurunan prestasi dan masih mencoba bangkit hingga saat ini.