DBasia.news – FC Barcelona terbilang boros dalam membelanjakan uang mereka di bursa transfer. Mereka bisa leluasa membelanjakan uang transfer karena punya kekuatan finansial yang stabil.
Akan tetapi, seperti tim lainnya, Barcelona kerap keliru dalam mendatangkan pemain. Ekspektasi tinggi yang disematkan kerap tidak sejalan dengan penampilan di lapangan. Bahkan, beberapa di antaranya telah membuat Barcelona mengeluarkan dana yang tak sedikit.
Pemain pertama yang bisa dijadikan indikator adalah Arda Turan. Barcelona mendatangkan sang pemain setelah tergiur dengan performa sang pemain di lini tengah Atletico Madrid.
Ketika itu, tidak sedikit yang menganggap Turan akan menjadi teman duet sepadan untuk Andres Iniesta. Bahkan, saat nantinya Iniesta angkat kaki, Turan digadang-gadang akan mengambil tongak estafet.
Sayangnya, Turan tidak bisa mewujudkan harapan-harapan itu. Turan justru dianggap sebagai biang keladi kegagalan Barcelona meraih titel LaLiga usai membuat pelanggaran tak perlu di El Clasico.
Meski pada musim berikutnya Turan lebih banyak digeser sebagai pemain sayap, namun kegagalan tetap menghampiri.
Lagi-lagi usaha Barcelona menemukan suksesor Iniesta berbuah pil pahit. Pemain berikutnya yang diboyong adalah Denis Suarez. Ketika itu, sang pemain datang pada musim 2016-2017.
Meski menunjukkan performa jauh lebih baik daripada Turan, namun secara keseluruah Denis Suarez tetap tidak memuaskan. Sang pemain justru lebih banyak digeser sebagai pemain sayap.
Pemain berikutnya yang menjadi gambaran Barcelona kerap keliru membeli pemain adalah Malcom. Pesepak bola asal Brasil itu hanya tampil selama satu musim sebelum dipinjamkan ke Zenit Saint Petersburg.
Ketika begabung dari Bordeaux pada musim panas 2018, tidak sedikit yang bermimpi jika Malcom akan mengikuti jejak Neymar. Terlebih, kedua pemain itu sama-sama beroperasi dari sektor sayap.
Namun, suporter Barcelona kembali dibuat kecewa. Pemain dengan harga 40 juta euro itu hanya tampil dalam 24 pertandingan dengan mengemas empat gol plus dua assist – jumlah yang jauh dari harapan.
Bukti berikutnya jika Barcelona kerap tak cermat di lantai bursa pemain adalah Philippe Coutinho. Barca seolah tergiur dengan penampilan impresif sang pemain di Liverpool, tanpa mencermati faktor lain.
Datang dengan status pemain termahal Barcelona, Coutinho justru tidak bisa beradaptasi dengan baik dan cepat. Pemain tim nasional Brasil tersebut lebih banyak berada di bangku cadangan. Tidak heran, Coutinho memilih hengkang ke Bayern Munchen.
Saat ini, sorotan tajam sedang mengarah ke Antoine Griezmann. Jawara Piala Dunia 2018 itu dikhawatirkan akan kembali memperpanjang catatan buruk Barcelona di bursa transfer.
Meski sudah mencetak gol dan memberikan assist, namun Griezmann dinilai belum menunjukkan penemapilan yang seharusnya. Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, pun mengakui hal itu.
Griezmann terlihat kesulitan mengemban tugas yang selama ini dikerjakan Lionel Messi. Barca hanya meraih satu kemenangan, satu imbang, plus satu kekalahan di tiga pertandingan awal LaLiga.
Kini, Griezmann masih punya banyak waktu untuk membuktikan Barcelona tidak salah memboyongnya. Jika gagal, tinta hitam dalam perjalanan Barca di bursa transfer akan kembali bertambah panjang.
-
Hampir Dua Tahun Nganggur, Eks Pelatih Barcelona Segera Dapat Kerja
-
Xavi Percaya Dembele Akan Setia Dengan Barcelona
-
Sergio Busquets Akui Barcelona Tersingkir Dari Liga Champions Karena Kesalahan Sendiri
-
Ansu Fati Perpanjang Kontrak Di Barcelona Hingga 2027, Klausul Pelepasannya Tinggi!
-
Barcelona Suka Menyalahkan Orang Asing jika Punya Masalah