DBasia.news – Arema FC membawa pelajaran usai mengalami kekalahan telak dengan skor 1-4 dalam Derby Jatim menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Batakan Balikpapan, Kamis (12/12) kemarin.
Bagi Hanif Sjahbandi, kekalahan itu jelas menampar muka seluruh rekan setimnya di Arema FC. Apalagi, kalah dengan skor telak dalam pertandingan Derby Jatim, yang mempertaruhkan gengsi tinggi.
“Kami akan menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran berharga. Kami harus lebih baik lagi ke depannya,” kata gelandang andalan Arema FC tersebut.
Diakuinya, bahwa tim Singo Edan memang kalah dari segi apa pun dibanding sang rival. Turun dengan komposisi pemain lengkap melalui duet Hamka Hamzah dan Arthur Cunha di sektor pertahanan serta Makan Konate dan Sylvano Comvalius di lini serang, namun permainan Arema sama sekali tak efektif.
Serangan sering tumpul, aliran bola juga sering tersendat hingga rapuh di lini pertahanan. Satu gol Hamka Hamzah di menit 92 tak mampu mengejar gelontoran empat gol yang disarangkan Aryn Williams (4′), David Da Silva (27′ dan 93′) serta Diogo Campos (78′).
“Kami bermain dengan banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu, semua kekurangan wajib kami benahi di laga selanjutnya,” tambah Hanif.
Di sisi lain, kekalahan di pekan ke-32 Liga 1 itu membuat Arema FC mengukir dua rekor buruk sekaligus. Selain tak pernah menang dalam 6 pekan kompetisi, gawang mereka juga sudah kebobolan 57 gol, terburuk kedua setelah 59 gol milik Perseru Badak Lampung.
