DBasia.news – Banyak kabar beredar Arema FC memperbolehkan Bonek ke Stadion Kanjuruhan. Namun, pihak tim Singo Edan membantah kabar tersebut.
Padahal, isu itu baru sebatas wacana yang kemungkinan besar baru akan terlaksana di masa mendatang. Bukan untuk Derby Jatim kali ini, saat Arema FC menjamu Persebaya pada pekan ke-23 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10)
“Memang saya sudah berkata demikian, di depan media di Jakarta kemarin. Tetapi, untuk kali ini ya tidak mungkin,” ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
“Lagipula, pertandingan untuk (Sabtu, 6 Oktober) besok itu kan tiketnya sudah habis terjual,” tambahnya.
Pernyataan itu lebih merujuk kepada tuntutan klub Liga 1 yang ingin mewujudkan Regulasi di pasal 45 ayat ke-6. Peraturan itu mengatur tentang pemberian jatah tiket minimal 5 persen dari jumlah total tiket yang dijual pada pertandingan untuk suporter tim tamu.
Bonek
Poin itu yang sedang dibahas PSSI sebagai salah satu tuntutan 18 Klub Liga 1 pada ikrar di Kanjuruhan, 29 September kemarin. Bukan hal yang akan diterapkan, lantaran masih harus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, terutama dalam hal jaminan keamanan dan kenyamanan penonton.
“Jadi, wacana itu masih harus menunggu petunjuk lanjutan dari regulasi resmi yang disusun federasi (PSSI). Mesti harus duduk bersama dulu untuk mencari solusi tepatnya,” pungkas Ruddy.
Wacana kedatangan Bonek ke Malang memang begitu mustahil diwujudkan untuk saat ini. Seperti diketahui, lebih dari 40 ribu tiket yang dilepas Arema FC sudah ludes terjual dalam hitungan hari, demi duel big match melawan Persebaya.
