DBasia.news – Pemikiran seorang manusia bisa berubah cepat dalam hitungan jam atau hari. Tak terkecuali bek asal Denmark, Andreas Christensen, yang mengurungkan niatnya untuk pergi dari Chelsea.
Christensen kembali ke Stamford Bridge pada 2017 setelah dua tahun bermain di Borussia Monchengladbach sebagai pemain pinjaman. Pada era Antonio Conte, Christensen jadi pilihan utama dalam formasi tiga bek.
Pada era Maurizio Sarri, Christensen sempat kesulitan bersaing masuk untuk bermain reguler karena Sarri mengandalkan Antonio Rudiger dan David Luiz. Tapi sejak Rudiger cedera, Sarri banyak memainkan Christensen.
Bek berusia 23 tahun kini tak lagi memikirkan kans pergi dari Chelsea. Christensen ingin terus berkembang bersama Chelsea yang sudah diperkuatnya dari 2013.
“Saya tidak memikirkan mengenai masa depan saya sekarang ini dan saya tidak melakukannya sebelumnya. Saya bahagia berada di London dan dengan cara musim berkembang, tidak ada alasan untuk memikirkannya lagi,” tutur Christensen di Goal.
“Saya baru berusia 23 tahun, jadi mungkin sangat bijak untuk bertahan. Menyenangkan ada kedamaian dan ketenangan hingga saya bisa berkonsentrasi bermain sepak bola. Saya selalu bahagia di sini, tapi ada masa ketika saya ingin bermain lebih.”
Christensen juga senang Chelsea menutup musim 2018/19 dengan keberhasilan masuk zona Champions League dan menjuarai Europa League 2018/19.
“Jika saya bisa lebih banyak bermain di masa depan seperti yang telah saya lakukan di musim semi, maka itu baik-baik saja. Akhir musim berakhir dengan sangat baik. Saya banyak bermain dan kami meraih trofi, jadi tidak bisa lebih baik lagi,” pungkas Christensen.