DBasia.news – Musim lalu, di bawah asuhan Antonio Conte, Andreas Christensen menjadi salah satu pilar lini belakang yang tidak tergantikan di Chelsea. Saat ini kondisinya berbalik 180 derajat di bawah asuhan Maurizio Sarri.
Christensen, 22 tahun, sempat berpikir untuk hengkang Januari lalu dengan adanya ketertarikan dari Barcelona, karena jarang bermain – kalah bersaing dengan David Luiz dan Antonio Rudiger.
Akan tapi, karena Chelsea masih membutuhkannya dan diberi jaminan bermain, maka bek asal Denmark itu memutuskan untuk bertahan. Christensen pasrah menerima nasibnya saat ini bersama The Blues.
“Jelas sekali saya punya banyak keraguan (untuk bertahan di Chelsea). Tapi ketika klub meyakinkan saya bahwa saya dibutuhkan, tidak sulit bagi saya untuk menerimanya,” ucap Christensen, diberitakan Dailymail.
“Saya sudah berada di klub bertahun-tahun dan saya masih suka tinggal di sini. (Isu) transfer itu ada karena waktu bermain. Tapi, sekarang saya menantikan masa depan dan saya sudah menerima situasi ini,” sambungnya.
Pengemas 23 caps dan satu gol dengan Timnas Denmark sekarang hanya fokus bekerja keras, menanti peluang bermain untuk menggeser Luiz atau Rudiger seperti musim lalu, dalam mengisi satu posisi di lini belakang Chelsea.
“Sekarang ini ada dua pilihan jelas, dan kemudian hanya ada saya. Saya hanya harus menunjukkan bahwa saya siap dan siap memanfaatkan kesempatan jika mendapatkannya,” tambah Christensen.
“Ada banyak pembicaraan (Januari lalu), tapi segalanya sudah berakhir dengan cepat ketika klub melihat saya sebagai seseorang yang akan bermain. Tentu saja benar-benar menyenangkan mendengarnya, jadi saya hanya harus membuktikan diri,” urainya.
