DBAsia News

Ancelotti Tidak Pernah Beri Tanggung Jawab Kewajiban Bertahan Kepada Cristiano Ronaldo

DBasia.news – Carlo Ancelotti memiliki jurus khusus untuk memaksimalkan peran Cristiano Ronaldo. Salah satunya adalah membebaskan CR7 dari tanggung jawab dalam bertahan.

Ancelotti pernah bekerja sama dengan Ronaldo selama dua musim saat menangani Real Madrid pada periode 2013 hingga 2015. Kombinasi keduanya menghasilkan trofi Liga Champions kesepuluh atau La Decima.

Menurut Ancelotti, Ronaldo tipe pemain yang tak butuh banyak bantuan untuk memaksimalkan potensinya. Ia seolah bisa mencetak gol dan membawa timnya menang sendirian.

“Anda tidak harus membangun tim di sekitar Cristiano Ronaldo dan seperti yang saya katakan dengan (zinedine) Zidane, Anda harus menempatkan mereka agar lebih nyaman di lapangan,” kata Ancelotti kepada Sky Sports.

Sebelum melatih Ronaldo, Ancelotti memang pernah bekerja sama dengan Zidane saat menangani Juventus pada tahun 1999 hingga 2001. Pelatih berusia 60 tahun itu menggunakan metode yang sama untuk memaksimalkan potensi kedua pemain tersebut.

“Saya tidak berpikir Anda harus membangun taktik ketat dalam bertahan dengan pemain seperti ini. Ada pemain yang lebih terlibat dalam fase menyerang dan ada pemain yang harus lebih terlibat dalam fase bertahan,” tambahnya.

“Tentu saja, mereka harus bekerja bersama karena tim adalah bagian terpenting dari permainan. Namun dengan penyerang seperti Ronaldo mencetak gol dalam setiap pertandingan, Anda tidak harus memberikannya terlalu banyak instruksi dalam bertahan.”

Bermain dua musim di bawah asuhan Ancelotti, Ronaldo selalu mengakhiri musim dengan meraih gelar top skorer LaLiga. Hal ini menjadi bukti manjurnya resep Ancelotti tersebut.

Pada musim 2013-2014, Ronaldo mencetak 51 gol dari 47 penampilan di semua kompetisi. Torehan tersebut berhasil dilampaui pada musim berikutnya dengan membukukan 61 gol dari 54 laga.

“Ini adalah cara termudah menjadi seorang manajer untuk mengelola pemain yang fantastis. Sebab mereka profesional, serius, memiliki kepribadian, termotivasi sehingga ini adalah cara termudah,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?