DBasia.news – Kehadiran Maurizio Sarri di Chelsea langsung mengubah permainan tim 180 derajat dibanding era Antonio Conte. Tidak ada lagi permainan yang dibangun dengan kehati-hatian tingkat tinggi, pertahanan rapat yang sangat terorganisir, dan serangan balik yang dibarengi efisiensi dalam mengubah gol menjadi peluang.
Chelsea lebih inisiatif mengambil alih penguasaan bola, mengatur tempo bermain, dan tidak memberi pemain lawan kesempatan ‘bernafas’ dalam membangun serangan dengan memainkan pressing tinggi. Perubahan itu mengubah peran seluruh pemain Chelsea yang terlibat dalam rencana bermain Sarri. Termasuk salah satunya N’Golo Kante.
Semasa masih dilatih Claudio Ranieri (di Leicester City) dan Conte, Kante jarang meninggalkan garis tengah permainan dan memasuki pertahanan lawan, karena diberi tugas melapis lini belakang tim dan menjadi tembok pertama ketika lawan melancarkan serangan. Kini, juara dunia 2018 bersama timnas Prancis itu menjelma jadi gelandang box to box.
Maurizio Sarri
Area pergerakan Kante saat melawan Huddersfield Town di pekan pertama Premier League lebih banyak berada di area pertahanan lawan. Dia mencetak satu gol dari kemenangan 3-0 The Blues. Golnya itu menjadi gol ketiga Kante di Premier League. Kante mengakui para pemain Chelsea tengah berkorban untuk memahami gaya bermain yang diinginkan Sarri.
“Sekarang sistemnya – suatu hal – berbeda, khususnya dengan cara kami bermain sekarang. Jadi, meski sedang berlibur, kami tetap memikirkan dan berbicara tentang bagaimana cara beradaptasi (dengan permainan Sarri). Hal itu membutuhkan banyak pengorbanan dari kami semua. Itulah mengapa saya harus meneruskannya – melangkah maju sebagai seorang pemain,” terang Kante kepada Mirror.
“Saya telah bekerja dengan manajer-manajer berbeda di masa lalu dan bermain di sistem berbeda. Cara terbaik untuk menjaga posisi (di dalam tim) adalah tetap fokus dan menunjukkan sikap yang sama kepada semuanya. Jadi itulah mengapa saya akan mencoba kembali menunjukkannya musim ini,” tegasnya.
Kante merupakan andalan lini tengah Chelsea dalam skema favorit 4-3-3 Sarri. Di tengah, Kante berpasangan dengan Jorginho dan satu tempat lagi, masih diperebutkan antara Cesc Fabregas dan Mateo Kovacic.