DBasia.news – Dirigen Viking Persib Club, Yana Umar mengaku awalnya proses doa bersama akan dilakukan di Stadion Persib (Sidolig) Jalan Ahmad Yani, Bandung. Namun hal itu batal terlaksana karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Untuk diketahui, proses doa bersama untuk almarhum Haringga Sirila yang tewas dikeroyok oknum bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung, Minggu (23/9), dilakukan di Masjid Pusdai (Pusat Dakwah Islam), Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (26/9).
“Tapi tidak apa-apa, yang penting acaranya sesuai skenario. Dan tujuan kita menggelar acara ini berjalan sukses,” ujar Yana.
Terbukti, antusias doa bersama sangat besar. Tak hanya anggota Viking Persib Club, namun para bobotoh lain pun ikut hadir dan hampir memenuhi Masjid Pusdai yang bisa menampung 4 ribu jamaah tersebut.
Bahkan hadir pula, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Walikota Bandung, Oded M Danial, Wakil Bupati Karawang, Jimmy Ahmad Zamakhsyari, Manajer Persib, Umuh Muchtar dan beberapa pemain Persib Bandung.
“Doa bersama ini kami lakukan sebagai bela sungkawa kami sebagai bobotoh terhadap almarhum Haringga. Ini juga sebagai bukti kami sangat menyesal ada korban meninggal di laga Persib vs Persija,” katanya.
Yana bersama beberapa anggota Viking Persib Club berencana akan melayat ke keluarga korban yang berada di Indramayu, Jawa Barat.
“Itu kewajiban yang harus ditunaikan. Tapi kami masih menunggu waktu yang tepat. Kami sedang koordinasi dengan seluruh anggota Viking lainnya,” pungkasnya.