DBasia.news – Rusia memastikan diri melenggang ke babak perempat final setelah menang 4-3 dari Spanyol pada adu tendangan penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain sama kuat 1-1.
Bermain di Luzhniki Stadium, Spanyol sudah membuka keunggulan melalui gol bunuh diri Sergei Ignashevich pada menit ke-12. Namun, empat menit jelang babak pertama berakhir, Rusia menyamakan kedudukan setelah Artem Dzyuba mencetak gol dari titik putih.
Usai gol tersebut, La Furia Roja meningkatkan serangan. Akan tetapi, hingga berakhirnya babak kedua, skor 1-1 tak berubah.
Pada babak extra time, situasi tak banyak berubah. Spanyol mendominasi pertandingan, adapun Rusia sesekali melakukan serangan balik. Namun, lagi-lagi kedua tim gagal mengubah skor.
Pada babak tos-tosan, kiper Rusia, Igor Akinfeev menjadi pahlawan. Sang kiper berhasil menahan dua tendangan penggawa Spanyol yakni Koke dan Aspas. Adapun empat algojo Rusia yakni Smolov, Ignashevich, Golovin dan Cheryshev sukses menjalankan tugasnya.
Selain menghadirkan pertandingan yang seru, laga Spanyol Vs Rusia juga menghasilkan sejumlah fakta menarik. Berikut delapan di antaranya:
1. Rusia menjadi tuan rumah kelima yang berhasil memenangi tendangan penalti pada Piala Dunia. Sebelumnya, raihan positif tersebut pernah dilakukan Prancis (1998), Korea Selatan (2002), Jerman (2006) dan Brasil (2014).
2. Artem Dzyuba telah berkontribusi empat dari tujuh gol tim Beruang Merah di Piala Dunia. Rinciannya, sang pemain mencetak tiga gol dan satu assist.
3. Rusia adalah tim pertama yang mencetak gol bunuh diri sejak Bulgaria melakukannya pada Piala Dunia 1966.
4. Sergei Ignashevich adalah pemain tertua yang pernah mencetak gol bunuh diri di pertandingan Piala Dunia (38 tahun, 352 hari).
5. Spanyol adalah tim pertama yang mencatatkan lebih dari 1000 umpan dalam satu pertandingan Piala Dunia sejak 1966.
6. Rusia menjadi negara pertama dalam sejarah Piala Dunia yang melakukan empat pergantian pemain dalam satu pertandingan.
7. Sudah ada 56 gol yang tercipta dari set piece sejak Piala Dunia 2002.
8. Spanyol kembali menorehkan catatan buruk ketika menghadapi adu tendangan penalti. Sebelumnya, La Furia Roja kalah dari Belgia (1986) dan Korea Selatan (2002) melalui babak tos-tosan.
