DBAsia News

5 Prestasi yang Diraih Mauricio Pochettino Bersama Tottenham Hotspur

DBasia.news –  Hasil buruk yang diraih Tottenham Hotspur di musim ini membuat manajemen tim membuat keputusan yang mengejutkan. Keputusan untuk menghentikan kerja sama dengan manajer Mauricio Pochettino diumumkan oleh presiden Tottenham, Daniel Levy pada Rabu (20/11) dinihari WIB.

Mauricio Pochettino bergabung dengan Tottenham Hotspur pada awal musim 2014-15. Selama 4,5 musim, eks pelatih Southampton tersebut memang gagal memberikan trofi. Namun, dia tak sepi prestasi. Berikut ini 5 prestasi Pochettino selama menangani The Lilywhutes.

Kemenangan Terbanyak Pasca-Perang Dunia II

Selama 4,5 musim menangani Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menjalani 293 pertandingan. Dari jumlah itu, dia mampu mempersembahkan 159 kemenangan. Menurut Squawka, ini adalah raihan kemenangan terbanyak manajer The Lilywhites pada era setelah Perang Dunia II.

Meskipun demikian, dari persentase kemenangan yang hanya mencapai 54,7%, pria asal Argentina itu bukanlah yang terbaik. Di antara para manajer yang setidaknya menangani Spurs dalam 50 pertandingan, dia kalah dari Andre Villas-Boas yang membukukan persentase kemenangan 55%. Villas-Boas meraup 44 kemenangan dalam 80 pertandingan.

Final Liga Champions Pertama Sepanjang Sejarah

Capaian terbaik Mauricio Pochettino bersama Tottenham Hotspur tentu saja lolos ke final Liga Champions 2018-19. Itu merupakan kali pertama The Lilywhites mampu menembus partai puncak pentas antarklub terakbar se-Eropa tersebut. Namun, mereka lantas kalah 0-2 dari Liverpool dan gagal juara.

Sebelum era eks manajer Southampton itu, capaian tertinggi Spurs adalah menembus semifinal. Itu dicapai pada musim 1961-62 bersama manajer Bill Nicholson. Langkah mereka dikandaskan Benfica dengan agregat 3-4. Kemenangan 2-1 pada leg II gagal membuat mereka lolos ke final karena kalah 1-3 saat leg I di kandang lawan.

Empat Kali Beruntun Finis di 4-Besar Premier League

Kedatangan Mauricio Pochettino pada musim 2014-15 mengubah wajah Tottenham Hotspur. Dia mampu membawa klub asal London Utara itu merangsek ke jajaran elite di Premier League. Bahkan, dari musim 2015-16 hingga 2018-19, Hugo Lloris dkk. selalu berada di 4-besar. Padahal, sebelum kedatangannya, Spurs hanya 2 kali menembus 4-besar dalam 22 musim.

Posisi terbaik Spurs bersama eks pelatih Espanyol itu adalah runner-up Premier League pada musim 2016-17. Pada akhir musim, mereka tercatat hanya terpaut tujuh poin dari Chelsea yang menjadi juara di bawah asuhan Antonio Conte. Itu juga merupakan peringkat tertinggi The Lilywhites sepanjang era Premier League.

Tiga Musim Beruntun Finis di atas Arsenal

Dalam konteks persaingan dengan Arsenal di London Utara, Mauricio Pochettino punya catatan apik. Dari musim 2016-17 hingga 2018-19, The Lilywhites selalu finis di atas The Gunners pada pentas Premier League. Sebelumnya, sejak kedatangan Arsene Wenger sebagai manajer The Gunners pada 1995-96, The Lilywhites selalu gagal finis di atas sang seteru.

Pada era Premier League, The Lilywhites hanya dua kali finis di atas Arsenal sebelum kedatangan Pochettino. Pada 1992-93, Spurs finis di posisi ke-8 dengan 59 poin, sedangkan The Gunners dua tingkat di bawah dengan 56 poin. Dua musim kemudian, pada 1994-95, Spurs finis di posisi ke-7 dengan 62 poin, sementara The Gunners di posisi ke-12 dengan 51 poin.

Harry Kane secara back to back menjadi top scorer

Prestasi lain Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur terkait produktivitas Harry Kane. Di bawah asuhannya, penyerang timnas Inggris itu mampu menjadi top scorer secara back to back pada 2015-16 dan 2016-17. Pada 2015-16, dia mencetak 25 gol, sedangkan pada 2016-17 mengemas 29 gol.

Pada era Premier League, Harry Kane adalah pemain pertama The Lilywhites yang mampu top scorer secara back to back. Sebelumnya, pemain terakhir yang mampu melakukan hal tersebut adalah Jimmy Greaves pada 1962-63 dan 1963-64 dengan 37 dan 35 gol. Tentu saja, prestasi Kane ini tak terlepas dari sentuhan Mauricio Pochettino.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?