DBasia.news – Publik tuan rumah Rusia masih belum percaya tim kesayangan mereka lolos ke perempat final Piala Dunia 2018 usai mendepak raksasa Spanyol lewat adu penalti. Kemenangan yang diikuti dengan pertanyaan, bagaimana mereka bisa melakukannya?
Sebelum dimulainya Piala Dunia 2018, banyak skeptisisme mengenai tim asuhan Stanislav Cherchesov. Namun, keraguan sontak terhapus setelah melihat apa yang ditampilkan sepanajang turnamen.
Kini perjalanan Rusia di Piala Dunia belum berakhir. Masih ada Kroasia yang memisahkan Rusia dari babak semifinal. Berikut faktor-faktor balik kesuksesan Rusia di Piala Dunia 2018 seperti dilansir fifa.com.
Ikatan Kuat
Tim ini sudah dua tahun dibangung oleh pelatih Stanislav Cherchesov. Banyak pemain yang berbeda dipanggil. Tak jarang pula muncul tanda tanya mengenai skuat terbaik di media.
Akhirnya Cherchesov berhasil membentuk tim yang sesolid batu karang. Sebuah timnas yang dihuni para pemain siap bekerja untuk satu sama lain.
“Rahasia keberhasilan kami bukan hanya pada pemain starter,” jelas Ilya Kutepov, ek Rusia. “Tetapi semua orang di dalam skuat, ditambah pelatih, dan staf. Kami bekerja menuju tujuan yang sama. Kami merupakan satu kesatuan utuh.”
“Tidak masalah apakah Anda bermain atau tidak. Anda dapat merasakan dukungan dari semua sisi dalam skuat. Kami telah menuai hasil dari ini,” lanjutnya.
Pemain Ke-12
Ketika Igor Akinfeev mengulurkan kakinya untuk menyelamatkan sepakan Iago Aspas pada adu penalti, Stadion Luzhniki bergetar. Bukan hanya Akinfeev yang menyelamatkan penalti, namun seluruh stadion menyelamatkannya.
“Jika bukan karena fans dan Piala Dunia berlangsung di tempat lain, hasilnya mungkin berbeda. 95 persen ini terjadi berkat para suporter yang telah mendukung kami maju sejak pertandingan pertama,” ijar kata gelandang Rusia, Roman Zobnin.
“Kami telah merasakan dukungan mereka dan kami tidak dapat mengecewakan mereka.”
Dedikasi Total
Di tahun-tahun sebelumnya, salah satu kritik terbesar pada timnas Rusia adalah mereka tidak bekerja cukup keras. Tapi itu dulu, sekarang mereka membuktikan sebaliknya. Di Piala Dunia 2018, Sbornaya telah memberikan semua yang mereka bisa.
“Satu-satunya cara kami bisa menang adalah lewat performa seperti ini, dengan penuh perjuangan. Rasa sakit akan datang nanti. Dewa sepak bola tidak selalu mendukung kami, tetapi mereka membantu kami. Saya bangga berada di tim ini, adalah kehormatan besar,” kata striker Rusia Artem Dzyuba.
Taktik Fleksibel
Tidak mudah untuk menentukan sistem yang dipakai Rusia. Dalam setiap pertandingan di Piala Dunia 2018, tuan rumah tidak takut untuk beradaptasi tergantung dengan masing-masing lawan.
Perencanaan game-by-game Cherchesov telah membawa hasil. “Kami menganalisis Spanyol secara mendalam. Bagaimana mereka menyerang, di mana kelemahan mereka, masalah apa yang mereka hadapi dalam pertahanan dan di mana mereka terkuat,” urai pemain tengah Rusia, Roman Zobnin usai laga melawan Spanyol.
Kondisi Fisik Prima
Sepanjang Piala Dunia 2018, Rusia selalu tampil konsisten, khususnya dalah hal stamina. Mereka mampu menjaga permainan dari menit pertama hingga akhir. Hal ini tidak lepas dari sentuhan duo pelatih fisik, Paulino Granero dan Vladimir Panikov.
Dari sejumlah data statistik fisik di Piala Dunia ini, Rusia memimpin dalam total jelajah lari, intensitas tekanan, dan seberapa sering mereka merebut kembali pengusaan bola.
“Selama dua tahun terakhir, kami berusaha mempertahankan tren positif,” jelas Granero. “Tim kami menunjukkan kebugaran fisik yang baik. Para pemain sangat disiplin. Mereka memahami Piala Dunia adalah kesempatan untuk menunjukkan diri.”