DBAsia News

3 Wajah Baru dalam Skuat Jerman

Kai Havertz

DBasia.news – Kegagalan di Piala Dunia 2018 membuat tim nasional Jerman berbenah. Salah satunya dengan menyuntikkan darah muda ke dalam skuat asuhan Joachim Low.

Dari daftar skuat yang akan dibawa ke Liga Negara Eropa, Low memanggil tiga wajah baru. Ketiga pemain muda ini sama sekali belum pernah merasakan tampil bersama tim senior.

Jerman akan laga berat menghadapi Prancis, sang juara dunia, di ajang Liga Negara Eropa. Pertandingan akan dihelat di Stadion Allianz Arena pada Jumat (7/9) dini hari WIB.

Berikut 3 rising star yang dipanggil Joachim Low ke skuat timnas Jerman.

Kai Havertz

Usia: 19 tahun

Klub: Bayer Leverkusen

Posisi: Gelandang serang

Pengalaman: Timnas Jerman U-19 (8 caps, 7 gol)

Pemilihan Kai Havertz terbilang mengejutkan. Karena pengalamannya di level internastional hanya sebatas di timnas U-19. Dia bahkan tidak masuk dalam skuat U-21 yang menjadi juara Kejuaraan Eropa U-21 di Polandia tahun lalu.

Namun, Havertz yang baru genap 19 tahun pada Juni kemarin sudah 50 kali tampil di Bundesliga bersama Bayer Leverkusen. Dia juga merupakan kapten timnas Jerman U-19. Di level klub, Havertz merupakan pemain termuda yang melakukan debut dalam sejarah Leverkusen.

Banyak yang menyamakan permainan pemain kelahiran Aachen ini dengan Michael Ballack, yang juga pernah memperkuat Leverkusen.

“Talenta terbesar yang pernah saya saksikan sejak Toni Kroos,” demikian puji Heiko Herrlich, pelatih Leverkusen kepada laman Bundesliga.

Nico Schulz

 

Usia: 25 tahun

Klub: Hoffenheim

Pengalaman: Timnas Jerman U-21 (14 caps, 2 gol)

Berbeda dengan Havertz, kiprah Nico Schulz terbilang terlambat. Dia baru dipanggil timnas Jerman saat berusia 25 tahun. Hal ini tidak lepas dari bekapan cedera yang dialaminya di awal karier.

Schulz dipercaya akan memberi warna tersendiri dalam skuat Jerman saat ini, khususnya di sisi kiri lapangan. Schulz merupakan pemain yang bisa berperan sebagai bek kiri yang senang membantu serangan atau sayap kiri yang tangguh dalam bertahan.

Schulz dinilai akan menjadi solusi dari masalah yang selama di Piala Dunia 2018 lalu menjadi masalah pelik bagi Low.

Fakta menarik dari Schulz, saat berusia 15 tahun dia pernah diincar Liverpool. Bahkan The Reds sudah menawarinya kontrak. Namun saat itu Schulz menolak tawaran Liverpool.

Thilo Kehrer

 

Usia: 21 tahun

Klub: Paris Saint-Germain

Pengalaman: Timnas Jerman U-21 (9 caps)

“Dia cepat dan bisa bermain di empat posisi berbeda di area pertahanan. Kedua kakinya memiliki kekuatan yang sama. Dia bahkan bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Dia pemain yang diinginkan semua pelatih,” ujar Thomas Tuchel tentang rekrutan barunya di Paris Saint-Germain.

Pujian tinggi sudah tidak asing lagi bagi Kehrer. Dia sudah digadang-gadang bakal menjadi bintang sejak bergabung dengan Stuttgart saat berusia 12 tahun.

Memulai bersama Stuttgart pada 12 tahun, Kehrer kemudian pindah ke Schalke tiga tahun kemudian. Saat berusia 16 tahun dia sudah menjadi kapten di tim U-19.

Musim lalu, Kehrer tampil gemilang bersama Schalke. Selain dominan dalam duel perebutan bola, Kehler juga akurat dalam melepaskan umpan. Karena bisa bermain di banyak posisi, bersama timnas Jerman Kehrer bisa mengisi tempat yang biasa dihuni Joshua Kimmich, Hector, Mats Hummels, Jerome Boateng, atau Niklas Sule.

Hal ini tentu memperkaya pilihan yang dimiliki Joachim Low.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?