DBasia.news – Chelsea menjadi tim yang paling menakutkan di awal musim 2018-2019. Eden Hazard dkk belum terkalahkan di Premier League. Banyak perubahan positif yang terjadi di skuat Chelsea.
Hingga pekan kedelapan, The Blues telah mengoleksi 20 poin. Jumlah tersebut dihasilkan dari enam kemenangan dan dua imbang. Walhasil, skuat London Biru menempati posisi kedua klasemen sementara.
Banyak perubahan positif yang dibawa Sarri. Selain hasil yang tercermin di klasemen, manajer asal Italia itu juga menerapkan gaya baru soal taktik. Permainan The Blues terlihat lebih cepat dengan memanfaatkan sektor sayap.
Pada bursa transfer musim panas 2018, Sarri mendapatkan empat amunisi anyar yakni Kepa Arrizabalaga, Robert Green, Jorginho dan Mateo Kovacic.
Keempat pemain yang disebutkan kecuali Green berhasil memberikan warna baru bagi Chelsea. Terlebih, Jorginho yang menjadi motor permainan dari tengah lapangan.
Meski begitu, Sarri masih membutuhkan pemain anyar untuk menyempurnakan taktiknya. Berikut ini tiga pemain yang akan membuat The Blues kian sulit dikalahkan:
Daniele Rugani (Juventus)
Maurizio Sarri menerapkan skema empat bek sejajar pada sektor belakang. Antonio Rudiger dan David Luiz menjadi pilihan utama pada pos dua bek tengah. Sementara itu, pilihan lainnya adalah Andreas Christensen, Ethan Ampadu dan Garry Cahill.
Bila menilik pemain serep yang berada pada skuat, Christensen dan Ampadu masih terlalu belia. Sementara itu, Cahill akan keteteran dengan garis pertahanan tinggi yang diterapkan Sarri mengingat usianya yang tak lagi muda.
Masalah berikutnya yang mengemuka adalah Luiz juga akan mamasuki masa senja. Itu artinya, The Blues harus mencari temen duet anyar untuk Antonio Rudiger.
Satu di antara bek yang cocok dengan skema Sarri adalah Rugani. Musim panas ini, Chelsea dan Rugani sempat digosipkan menjalin komunikasi. Namun, hingga bursa transfer berakhir tak ada yang terjadi.
Sementara itu, karier Rugani di Juventus berjalan di tempat. Dari delapan laga awal Serie A, sang pemain baru mencatatkan satu penampilan.
London akan menjadi satu di antara pelabuhan yang menarik bagi Rugani. Apalagi, dia pernah bekerja sama dengan Sarri saat masih membela Empoli.
Florian Thauvin (Marseille)
Pada posisi sayap kiri, Sarri gemar menurunkan pemain yang mampu mendikte dan menusuk ke garis pertahanan lawan. Pada sisi kanan, sang manajer lebih suka menurunkan pemain yang punya kecepatan.
Pedro adalah pemain yang sempurna untuk peran tersebut. Itulah sebabnya eks Barcelona tersebut berkembang pada era Sarri. Namun masalahnya, Pedro telah berusia 31 tahun. Dia tidak akan berada pada level atas dalam jangka waktu yang lama.
Sebagai suksesor, Chelsea perlu mempertimbangkan satu nama yakni Florian Thauvin. Pemain asal Prancis itu sangat berbakat dari segi teknik dan pergerakan individu.
Sebelumnya, Thauvin telah menjajal kerasnya pertarungan Premier League bersama Newcastle United pada 2015. Namun, hasilnya tak seperti yang diharapkan.
Kini, dengan usia yang lebih matang yaitu 25 tahun, Thauvin terlihat lebih menjanjikan.
Krzysztof Piatek (Genoa)
Chelsea perlu memboyong penyerang anyar untuk diplot jadi juru gedor di masa depan. Saat ini, tugas tersebut masih diemban Olivier Giroud dan Alvaro Morata.
Posisi tersebut akan cocok ditempati pemain yang tengah naik daun saat ini, Krzysztof Piatek. Penyerang tim nasional Polandia tersebut telah mengemas sembilan gol dalam tujuh pertandingan Serie A 20182-2019. Piatek punya insting yang tajam di dalam kotak penalti.
Dengan taktik Sarri, Piatek diprediksi akan semakin tajam. Pemain 23 tahun tersebut dapat memaksimalkan umpan dari kedua sayap.
