DBAsia News

3 Alasan Manchester United Mampu Membuat Watford Tersungkur

Manchester United vs Watford

DBasia.news Manchester United menghentikan empat kemenangan beruntun Watford setelah menang 2-1 pada pertandingan pekan kelima Premier League 2018-2019, di Vicarage Road, Sabtu (15/9) waktu setempat.

Manchester United membuka keunggulan pada menit ke-35. Ujung tombak andalan, Romelu Lukaku, berhasil meneruskan umpan dari sisi kiri pertahanan Watford.

Tiga menit berselang, Man United memperlebar jarak menjadi 2-0. Kali ini, umpan Marouane Fellaini mampun dimanfaatkan Chris Smalling dengan tendangan kerasnya.

Tidak tinggal diam, Watford memperkecil ketertinggalan melalui aksi Andre Gray pada menit ke-65. Namun, gol tersebut tak mampu menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan. Pertandingan ditutup dengan kemenangan Man United 2-1.

Hasil tersebut mendongkrak posisi Man United ke peringkat delapan klasemen semantara dengan sembilan poin. Sementara itu, Watford turun satu peringkat ke posisi empat.

Berikut ini 3 alasan mengapa Manchester United mampu membekuk Watford:

Memaksimalkan set-piece

 

Menjelang pertandingan, ada banyak kekhawatiran untuk Manchester United soal bagaimana apiknya kemampuan Watford dalam menghadapi set-piece. Skema tersebut bisa menjadi andalan tuan rumah untuk mendulang gol.

Namun, hal tersebut tidak terbukti. Masuknya Ashley Young dalam starting eleven justru membuat Man United berbahaya dalam set-piece. Terlihat, Young punya banyak variasi dalam mengambil set-piece. Maklum, eks Aston Villa tersebut merupakan algojo tendangan bebas Inggris di Piala Dunia 2018.

Total, Young mencatatkan 13 umpan ke dalam kotak penalti. Dengan demikian, Man United mengubah kekuatan utama The Hornets menjadi senjata mendulang gol.

Menurunkan pemain raksasa

Watford dikenal punya pendekatan yang baik dalam menghadapi pertandingan. Mereka kuat dalam duel fisik dan kerap membongkar pertahanan musuh dengan memanfaatkan kekuatan fisik pada pemainnya.

Akan tetapi, hal itu bisa diredam Man United dengan memainkan Marouane Fellaini dan Chris Smalling yang memenangi 12 duel di udara sepanjang pertandingan.

Kendati banyak menekan melalui Will Hughes dari sisi kanan, namun umpan yang diberikan mampu dihalau para pemain United sebelum membahayakan. Smalling dan Fellaini secara bergantian menjaga penyerang berbahaya milik tuan rumah, Troy Deeney, yang dikenal punya kekuatan fisik di atas rata-rata.

David De Gea

 

Selama beberapa musim terakhir, Manchester United sangat bergantung pada David De Gea di bawah mistas gawang. Kali ini, peraih Golden Glove musim lalu tersebut kembali unjuk gigi.

Kendati hanya mencatatkan satu clean sheet pada lima pertandingan, De Gea tampil gemilang semalam. Penjaga gawang tim nasional Spanyol tersebut membendung beberapa peluang tuan rumah, khususnya pada babak kedua.

Upaya Deeney pada babak pertama berhasil dimentahkan. Sementara itu, tendagan keras Abdoulaye Doucoure tak mampu membobol gawangnya. Sekali lagi, De Gea membuktikan kemampuannya di Man United.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?